Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemadaman Listrik

Hari ini Kecamatan Bontoramba Jeneponto Mati Lampu Dua Kali, Catat Jadwalnya

Diantaranya Kecamatan Bontoramba, Desa Lentu, sebagian wilayah Kecamatan Biringbulu (Kabupaten Gowa).

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Ilustrasi listrik padam. Beberapa wilayah di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, kembali mendapat giliran pemadaman listrik, Senin (20/11/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Beberapa wilayah di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, kembali mendapat giliran pemadaman listrik, Senin (20/11/2023).

Pemadaman Listrik bergilir ini terjadi setiap hari.

Manager PLN ULP Jeneponto, Hendra Herianto mengatakan, PLN UID SULSELRABAR telah menjadwalkan beberapa wilayah yang akan padam tanpa listrik.

Beberapa wilayah diantaranya akan padam dua kali.

Diantaranya Kecamatan Bontoramba, Desa Lentu, sebagian wilayah Kecamatan Biringbulu (Kabupaten Gowa).

Kelurahan Sapanang, Jombe, Mangepong, Sapiri

Pemadaman listrik di sejumlah wilayah ini berlangsung pukul 08-00 Wita hingga 20.00 Wita.

Berikut rincian waktu dan wilayahnya.

- Pukul 08.00 Wita - 11.30 Wita

Kelurahan Sapanang, Jombe, Mangepong, Sapiri

- Pukul 08.30 - 12.00

Kecamatan Bontoramba, Desa Lentu, sebagian Kecamatan Biringbulu (Kabupaten Gowa).

-Pukul 11.00 - 14.30

Kecamatan Bangkala, Desa Banrimanurung, Desa Pattiro, Desa Tuju, Desa Beroangin 

Kecamatan Tamalatea.

- Pukul 11.30 - 15.00

Kecamatan Batang, Kecamatan Tarowang, Kelurahan Tolo' Timur. 

- Pukul 14.30 - 18.00

Kecamatan Arungkeke, Kelurahan Empoang Selatan, Sidenre, Monro-Monro, Panaikang, Pabiringa, Biringkassi, Borongtala. 

- Pukul 16.00 - 19.30

Kelurahan Sapanang, Jombe, Mangepong, Sapiri

- Pukul 16.30 - 20.00

Kecamatan Bontoramba, Desa Lentu, sebagian Kecamatan Biringbulu (Kabupaten Gowa)

Perlu diketahui, pemadaman listrik bergilir terjadi akibat debit air yang berkurang dibeberapa PLTA dan PLTMH di wilayah Sulbagsel.

Hendra Herianto meminta agar masyarakat maklum dengan kondisi yang terjadi.

Ia juga menghimbau agar masyarakat tetap berhati-hati menggunakan alat penerangan sementara saat pemadaman listrik masih berlangsung.

"Permohonan maaf atas ketidak nyamanan selama adanya manajemen beban, dikarenakan kondisi pembangkit utamanya PLTA yang kurang debit air sehingga produksi energi listrik jd kurang," ucapnya. 

"untuk masyarakat tetap waspada dan hati2m-hati dalam menyalakan lilin untuk penerangan sementara," katanya menambahkan. 

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved