Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Jadi Panggung Capres

Guyonan Rocky Gerung Bikin Anies Tertawa: Kepala Ikan Lebih Bergizi daripada Kepala Negara

Setidaknya, dua capres yang tampil memberikan gagasan-gagasannya terhadap masa depan Indonesia.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA
Capres Anies Baswedan memaparkan gagasan di forum Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Makassar (IKA-UNM) di Hotel Four Points By Seraton Makassar, Sabtu (18/11/2023) kemarin. 

Dia menganggap, UU ITE menjadi permasalahan dan tantangan demokrasi saat ini.

Sehingga, Rocky meminta Anies untuk membatalkan aturan yang menjadi kecemasan bagi publik.

"Tantangan dari demokrasi adalah UU ITE. Anda bayangkan kenapa saya harus ulas itu, karena saya akan kena UU itu. Jadi pertanyaan saya, apakah Anies akan membatalkan UU itu bagi saya yang sahabatnya atau demi demokrasi. Bukan sekadar saya, anda di sini bisa kena UU yang sama," ujar Rocky Gerung.

Di hadapan Anies Baswedan, Rocky memberikan ilustrasi saat dia bertemu dengan seorang petani.

Kala itu, Rocky Gerung sedang mendaki di Gunung Gede.

Di momen tersebut, dia diberikan pertanyaan soal adanya orang yang memasang patok proyek strategis Presiden Jokowi.

"Maka mereka mulai dikasih masukan, harus pindah dari situ. Padahal disitu adalah tempat pencaharian mereka, menanam singkong, tanam kol, wartel. Jadi begitu disebut UU ITE, paniklah rakyat itu," paparnya.

"Lalu dia bertanya ke saya, 'Pak Rocky kalau saya foto orang yang menanam patok itu apakah saya kena UU ITE apa enggak? Anda bayangkan ini Public of Affair, ini publik penuh kecemasan. UU ITE bisa memunculkan kecemasan petani di Cibodas, itu pentingnya," tambahnya. 

Ia kemudian menegaskan, demokrasi adalah kebebasan berpendapat dan berfikir.

Namun, sejak adanya UU-ITE, publik seakan cemas dan menganggap kebebasan berpendapat terhalang oleh undang-undang ini.

Olehnya, Rocky meminta Anies untuk menjawab soal UU ITE. 

"Poin saya adalah, kita sekarang dibikin dungu karena tidak mampu mengucapkan pendapat karena akan dihadang dengan (UU ITE). Kalau Rocky berpendapat musti sopan dan santun. Saya mungkin sopan santun kepada orang tua, saya tidak mungkin sopan santun kepada pejabat. Jadi ajaib negari ini mengucapkan pendapat tapi kena pidana. Jadi itu yang saya tanya ke Anies," tuturnya. 

Menanggapi pernyataan Rocky Gerung, Anies menegaskan UU ITE persoalan gampang untuk direvisi dan dikoreksi.

Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak menegaskan bakal menghapusnya.

"Bung Rocky bertanya lebih dalam daripada merevisi UU ITE. Nyatanya mengapa itu harus direvisi, apa dasar pikirannya kenapa harus direvisi. Kenapa ini penting saya jelaskan, kenapa itu kritik harus dibuka, kenapa kebebasan berpendapat itu harus dihidupkan? Ketika sebuah negara mengambil langkah maka dia melakukannya mengatasnamakan rakyat atas mandat yang diterima," kata Anies.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved