PSM Makassar
Pesepakbola Tanpa Jaminan, Tiga Pemain PSM Makassar Bergelar S1 Demi Bekal Masa Depan
Reza Arya, Rizky Eka, dan M Arfan, serta mantan pemain PSM Abdul Rahman, dan Asnawi Mangkualam bergelar Sarjana Ekonomi (SE).
Penulis: M Yaumil | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pesepakbola tanpa jaminan, itulah yang membuat tiga pemain PSM Makassar melanjutkan pendidikan sebagai bekal masa depan.
Tiga pemain PSM Makassar wisuda Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Kamis (16/11/2023) kemarin.
Reza Arya, Rizky Eka, dan M Arfan, serta mantan pemain PSM Abdul Rahman, dan Asnawi Mangkualam bergelar Sarjana Ekonomi (SE).
Berkarir menjadi atlet sepakbola tidak membuat pemain itu merasa aman atau mapan.
Hal ini tergambar dari alasan tiga pemain PSM Makassar melanjutkan pendidikan.
Secara tidak langsung, Reza Arya, Rizky Eka, dan M Arfan sepakat bahwa menjadi pemain bola tidak menjamin di hari tua.
Bahkan ketiganya tidak kepikiran untuk menjadi pelatih ketika pensiun.
Potret ini pastinya dirasakan oleh semua pemain bola di Indonesia.
Ada ketakutan ketika pensiun akan mengalami kesempitan secara ekonomi.
Sehingga pemain mempersiapkan bekal masa depan dari sekarang.
Dengan harapan bergelar S1 bisa menyelamatkan hidupnya ketika selesai dari dunia sepakbola.
Kiper PSM Makassar, Reza Arya datang bersama ibu dan adik perempuannya.
Ia tampak begitu bahagia tak henti-hentinya menebar senyum
Sebagai pemain Juku Eja, banyak orang tua mahasiswa yang meminta foto bersama.
Anak pertama dari ibu Sukmawati itu meladeni permintaan foto emak-emak.
Gelar sarjana bagi Reza Arya adalah bekal masa depannya.
Masa depan dipersiapkan dari sekarang.
Karena karir sepakbola tidak menentu.
Untuk mengamankan nasib, pendidikan bisa jadi solusi.
“Pemain bola kan kalau tua umurnya sampai 35 tahun jadi kalau selesai main bola bisa lanjut kerja di tempat lain,” katanya saat ditemui.
“Kedepannya tidak ada yang tahu tapi saya mempersiapkan bekal untuk masa depan saya,” ujarnya.
Winger PSM, Rizky Eka Pratama mengatakan sangat senang bisa lulus dari Unibos dan tetap aktif bermain bola.
Pendidikan sebagai bekal masa depan.
Karir pemain bola profesional akan tergerus usia.
Sehingga dia menyelesaikan pendidikan sebagai bekal untuk bekerja setelah pensiun dari dunia sepakbola.
Gelar sarjana memberikan sedikit rasa aman kepada pemain.
Dengan gelar itu, pemain bisa bekerja ketika sudah pensiun.
“Sangat senang bisa menyelesaikan kuliah di Unibos sambil saya bisa aktif main bola,” katanya.
“Karena kita tidak tahu kedepannya bagaimana di sepakbola kalau sarjana bisa kerja ditempat lain,” jelas Rizky.
M Arfan mengatakan bahwa melanjutkan pendidikan jadi bekal ketika pensiun dari dunia sepakbola.
Ketika pensiun nanti akan bekerja di perusahaan swasta.
Menjadi pemain sepakbola kurang menentu apalagi ketika menginjak usia senja.
Pendidikan penting bagi pemain sepakbola agar bisa melanjutkan hidup ketika pensiun.
Dia bersyukur bisa menyelesaikan S1 di Unibos.
“Sebagai bekal setelah di kemudian hari kita pensiun di dunia sepakbola. Kalau ada perusahaan yang mau menerima disitu saya lanjut,” katanya saat ditemui.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil
| 2 Winger Asing PSM Makassar Jacques Medina - Lucas Dias Tuai Sorotan Saat Imbangi Madura United |
|
|---|
| Tak Cedera Serius, Striker PSM Makassar Abu Kamara Siap Tempur Lawan Dewa United |
|
|---|
| Yuran Fernandes Is Back! Kapten PSM Makassar Kembali Bermain Saat Lawan Dewa United |
|
|---|
| Ingat Adilson Silva eks PSM Makassar? Makin Gacor di Klub Barunya Adhyaksa FC, PSPS Tumbal Terakhir |
|
|---|
| Ahmad Amiruddin Apresiasi Skuad PSM Makassar di HUT ke-110 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.