Klarifikasi Pemilik Warung Jual Teh dengan Harga Rp45 Ribu Bikin Geger Warganet

Mumuh, Ketua Paguyuban setempat, memberikan pandangannya terkait kontroversi harga makanan di Puncak Bogor.

Menurut Mumuh, kejadian pedagang yang mematok harga tinggi di Puncak Bogor sudah menjadi hal yang biasa.

"Udah biasa, udah biasa," ungkapnya pada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/11/2023).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa aturan harga sudah ditetapkan oleh camat pada tahun 2020 lalu untuk semua pedagang di Puncak Bogor.

"Semua sudah ada aturannya, seperti harga Indomie Rp 18 ribu, begitupun dengan harga kopi, semuanya telah ditetapkan. Itu sudah kesepakatan bersama dari pedagang," tegasnya.

Penjaga warung lainnya, berinisial H (19), menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi lebih dari 10 hari yang lalu.

"Insiden itu sudah berlangsung lama, lebih dari 2 minggu," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/11/2023), seperti dilansir oleh jatim.tribunnews.com.

Ia juga menegaskan bahwa rombongan wisatawan tersebut berencana untuk bermalam di warung.

"Kemarin ada dua mobil Pajero yang datang jam 9 malam dan bertahan hingga jam 3 pagi," terangnya.

Dalam situasi yang dipicu oleh insiden viral ini, warung tersebut tetap mempertahankan jumlah pelanggan tanpa mengalami penurunan signifikan.

"Alhamdulillah, pembeli tetap datang seperti biasanya," tutupnya.(*)