Gempa Bumi
Gempa Bumi Baru Saja Getarkan Papua Pengunungan Magnitudo 5.1, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Guncangan gempa bumi baru saja terjadi pada kedalaman 127 kilometer di bawah permukaan laut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi baru saja getarkan Papua Pegunungan dengan kekuatan magnitudo 5.1 pada Kamis (16/11/2023).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episenter gempa berada di koordinat 3.71 lintang selatan dan 138.78 bujur timur.
Lokasinya sekitar 32 kilometer dari arah Barat Daya Kobagma.
Guncangan gempa terjadi pada kedalaman 127 kilometer di bawah permukaan laut.
BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Meskipun gempa ini tergolong kekuatan sedang, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak yang signifikan.
Masyarakat di wilayah terdekat diimbau untuk tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
Berikut informasi gempa bumi Papua Pegunungan:
#Gempa Mag:5.1, 16-Nov-23 09:21:47 WIB, Lok:3.71 LS,138.78 BT (32 km BaratDaya KOBAGMA-PAPUAPGNGN), Kedlmn:127 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG
Wilayah di Indonesia Sering Gempa Bumi
Indonesia adalah salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi karena terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah daerah yang dikenal dengan aktivitas seismik tinggi.
Sebagian besar wilayah Indonesia berada di perbatasan lempeng tektonik besar, seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Interaksi antara lempeng-lempeng ini menyebabkan pergerakan dan penumpukan energi di bawah permukaan bumi, yang kemudian dapat memicu gempa bumi.
Baca juga: Sulbar Digoyang Gempa Bumi Magnitudo 3.5, BMKG: Lokasinya 25 Kilometer Barat Laut Mamuju Tengah.
Dikutip Tribun-Timur.com dari berbagai sumber, beberapa wilayah di Indonesia yang sering mengalami gempa bumi antara lain:
- Sumatera: Wilayah Sumatera sering menjadi pusat gempa bumi, terutama di sepanjang jalur subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Gempa bumi besar, seperti yang terjadi di Aceh pada tahun 2004, adalah contoh tragis dari aktivitas seismik di wilayah ini.
- Jawa: Pulau Jawa juga terletak di perbatasan lempeng tektonik dan sering mengalami gempa bumi. Kota-kota seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta berada di wilayah yang berisiko tinggi.
- Nusa Tenggara: Wilayah Nusa Tenggara, termasuk Bali dan Lombok, juga terletak di zona seismik aktif.
- Maluku dan Papua: Kepulauan Maluku dan Papua adalah wilayah lain yang sering mengalami gempa bumi, terutama di sepanjang perbatasan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik.
- Sulawesi: Pulau Sulawesi adalah pusat aktivitas seismik yang signifikan. Kota Palu di Sulawesi Tengah mengalami gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan pada tahun 2018.
Baca juga: Gempa Bumi Kembali Guncang Sulut, Magnitudo 3,5 di Kedalaman 27 Kilometer, Cek Pusat Gempa Barusan
- Kalimantan: Meskipun tidak seaktif wilayah lainnya, Kalimantan juga mengalami gempa bumi, terutama di bagian barat pulau ini.
Karena risiko gempa bumi yang tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia, mitigasi gempa bumi dan persiapan darurat sangat penting.
Pemerintah Indonesia dan berbagai lembaga telah melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya gempa bumi, menerapkan konstruksi tahan gempa, dan membangun sistem peringatan dini.
(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)
Terkini Gempa Bumi M 3.1 Guncang Aceh Barat, BMKG: Kedalaman 10 Kilometer |
![]() |
---|
Gempa Bumi Guncang Luwu Timur Sulsel, Cek Info Terkini BMKG Pusat Gempa Barusan |
![]() |
---|
Terkini Gempa Bumi M 4.1 Guncang Papua Barat, Info BMKG Pusat Gempa Barusan |
![]() |
---|
Waspada! Gempa 6,2 SR Guncang Aceh-Sumatera Utara |
![]() |
---|
Terkini Gempa Bumi M 4.5 Goyang Bitung, BMKG: 28 Kilometer di Bawah Permukaan Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.