Mengenal Prof Muh Akbar, Guru Besar Unhas ke-493 Sukses Meneliti Iklan di Tengah Peradaban Manusia
Prof Akbar dikukuhkan bersama dua Guru Besar lainnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas).
TRIBUN-TIMUR.COM - Prof Dr H Muh Akbar, MSi resmi menjadi Guru Besar ke-493 di Universitas Hasanuddin (Unhas).
Prof Akbar memiliki spesialisasi dalam Ilmu Promosi Periklanan.
Acara pengukuhan Prof Akbar berlangsung di Ruang Senat Akademik Universitas Hasanuddin, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, pada Rabu (15/11/2023).
Prof Akbar dikukuhkan bersama dua Guru Besar lainnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas).
Masing-masing, Prof Dr Drs Badu, MSi sebagai Guru Besar ke-491 dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, dan Prof Dr Hasniati, S SosM.Si., sebagai Guru Besar ke-492 dalam bidang Manajemen Pelayanan Publik.
Dalam sambutannya, Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa, mengucapkan selamat kepada para profesor yang diresmikan.
Rektor berharap peningkatan jumlah Guru Besar di Unhas akan berkontribusi pada pengembangan Sumber Daya Manusia yang semakin berkualitas.
“Dengan bertambahnya jumlah Guru Besar di Unhas, kami berharap agar kontribusi Unhas dalam berbagai bidang dapat lebih dioptimalkan, mengingat SDM berkualitas yang dimiliki universitas kami,” ungkapnya.
Prof Akbar dalam kesempatan tersebut memaparkan hasil penelitiannya mengenai “Iklan di Tengah Peradaban Manusia”.
Menurutnya, tren periklanan masa depan akan mengalami dinamika seiring dengan ketidakpastian yang masih terjadi dalam pasar.
"Periklanan tetap akan berkembang dan menjadi salah satu strategi utama bagi produsen dalam meningkatkan penjualan," ujar Prof. Akbar.
Belanja iklan diharapkan akan terus tumbuh sepanjang tahun, dengan pertumbuhan terbesar diperkirakan akan terjadi melalui kanal digital.
Di Indonesia, terdapat delapan tren dalam dunia iklan, termasuk perkembangan pesatnya periklanan berbasis online, yang mengikuti kemajuan teknologi dan informasi serta penyebaran new media melalui berbagai platform.
“Ada penyesuaian pada beberapa aspek, seperti kanal, zona geografis, segmentasi, hingga desain produk dan kemasan merek. Penyesuaian ini sebagai respons atas pasar yang semakin heterogen. Segmen pasar mengalami perubahan, baik dari segi ekonomi maupun gaya hidup. Alur pemasaran juga semakin beragam,” papar Prof Akbar.
Profesor tersebut meyakini bahwa periklanan akan senantiasa ada seiring dengan perkembangan peradaban manusia.
Dia menegaskan bahwa “Di mana ada Peradaban, di situlah Iklan ada”.
"Perkembangan periklanan akan mengikuti perkembangan zaman. Dalam perkembangannya, baik oleh produsen melalui pekerja iklan maupun konsumen sebagai sasaran kampanye, prinsip teliti sebelum membeli tetap menjadi hal yang penting," tutupnya.(*)
Kolaborasi Asmo Sulsel-Jasa Raharja, Siapkan Siswa SMK Terampil dan Peduli Keselamatan |
![]() |
---|
Ngantuk saat Berkendara, Pemotor Tabrak Truk Parkir Bermuatan Besi di Makassar |
![]() |
---|
UIM Gelar Pelatihan E-Learning di SD Negeri Limbung Puteri Gowa |
![]() |
---|
Deretan Proyek Mangkrak di Makassar, dari Karebosi Hingga RS Batua |
![]() |
---|
3 Lokasi Penukaran Tiket Online PSM vs Persijap di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.