Massa Aksi Tolak Konser Coldplay di Jakarta Nyaris Bentrok dengan Brimob

TRIBUN-TIMUR.COM - Massa yang menolak konser Coldplay terlibat dalam insiden dorong-dorongan dengan polisi pada Rabu (15/11/2023). Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, di depan Hotel Mulia.

Insiden dorong-dorongan dimulai saat pasukan dari Brimob Polda Metro Jaya berusaha memukul mundur massa yang mengaku sebagai bagian dari Gerakan Nasional Anti LGBT karena aksi mereka tidak memiliki izin.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo, menggunakan pengeras suara untuk meminta massa untuk mundur.

Namun, massa menolak dan berargumen bahwa mereka ingin menyelesaikan lantunan shalawat terlebih dahulu sebelum bergerak.

"Izinkan kami menyelesaikan lantunan shalawat lebih dulu, Pak Polisi," ungkap salah seorang orator massa.

Polisi kemudian menyiagakan barisan dan menggunakan tameng untuk mendorong massa agar mundur.

Massa yang merasa terdesak untuk mundur akhirnya mendorong tameng yang disodorkan pasukan Brimob.

Hal ini menyebabkan terjadinya aksi dorong-mendorong yang tak dapat dihindari.

Beberapa tendangan dan pukulan terdengar mengenai tameng yang digunakan oleh polisi.