Hougang United vs PSM Makassar di AFC Cup : Adu Kecerdikan Juru Taktik Eropa

Artinya, anak asuh Marko punya mental berbeda ketika main di kandang sendiri

Hal ini patut diwaspadai oleh Juku Eja. Karena pertarungan mental akan kental pada laga ini.

Pada pertemuan pertama, Marko menandai penyerang Laskar Pinisi yakni Everton dan Adilson yang mengacak-acak pertahanan timnya.

Sehingga bisa diprediksi kedua penyerang Pasukan Ramang akan mendapatkan penjagaan yang ketat dari The Cheetahs.

Pada laga perdana, duel di lapangan tengah begitu masif, di prediksi di laga kali ini hal itu akan terulang.

Selama 90 menit, 56,5 persen bola berada di tengah lapangan atau terjadi duel di lapangan tengah.

Ini menunjukkan perebutan lapangan tengah menjadi kunci untuk membuka peluang dan mencetak gol.

Marko mengandalkan formasi 4-1-4-1. Skema ini kuat dalam bertahan maupun menyerang.

Ketika bertahan sebagian besar pemain berada di daerah pertahanan sendiri.

Ketika menyerang ada lima pemain yang berada di pertahanan lawan.

Tentu skema yang digunakan Marko di leg pertama akan mengalami perubahan.

Leg kedua Marko akan memasang sesuatu yang berbeda dari skemanya untuk melancarkan ambisinya mendapatkan tiga poin.

Pada laga sebelumnya, Djordje Maksimovic penyerang Hougang United berhasil dimatikan oleh lini belakang PSM Makassar.

Tidak banyak yang bisa dia buat untuk memenangkan timnya.

Maksimovic tercatat hanya melakukan 18 kali operan, dua shot, satu menjadi gol, dan satu on target.