Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ekonomi Sulsel Triwulan III 2023 Tumbuh 4,05 Persen YoY

Sementara secara Quarter-to-Quarter (Q-to-Q), pertumbuhan ekonomi Sulsel pada Triwulan III 2023 tumbuh 3,21 persen.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Aryanto dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Sulsel secara virtual, Senin (6/11/2023). Pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan III 2023 tumbuh sebesar 4,05 persen Year on Year (YoY). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada triwulan III 2023 tumbuh sebesar 4,05 persen Year on Year (YoY).

Sementara secara Quarter-to-Quarter (Q-to-Q), pertumbuhan ekonomi Sulsel pada Triwulan III 2023 tumbuh 3,21 persen.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Aryanto dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Sulsel secara virtual, Senin (6/11/2023).

Aryanto menyebut bahwa ada tiga subsektor menahan pertumbuhan ekonomi atau mengalami kontraksi.

Pertama Administrasi Pemerintahan yang terkontraksi -535 persen, kedua Jasa Pendidikan -1,26 persen, dan ketiha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan -0,10 persen.

“Sementara pertumbuhan tercepat dicapu oleh Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh 11,39 persen, diiskusi Jasa Perusahaan 11,37 persen, dan Transportasi Pergudangan 11,00 persen,” sebutnya.

Aryanto memaparkan, jika dilihat sumber pertumbuhan ekonomi menurut lapangan usaha yakni perdagangan besar dan eceran.

Perdagangan besar dan eceran adalah sumber pertumbuhan ekonomi terbesar, yakni sebesar 0,88 persen

Kemudian sektor industri pengolahan sebesar 0,70 persen, konstruksi 0,65 persen, informasi dan komunikasi 0,57 persen, pertambangan dan penggalian 0,43 persen, dan lainnya 0,82 persen.

“Jadi kalau kita lihat sumber pertumbuhan ekonomi triwulan III 2023 yaitu dari perdagangan besar dan eceran,” paparnya.

Sementara pertumbuhan ekonomi triwulan III 2023 jika dilihat dari pengeluaran, konsumsi rumah tangga memiliki share terbesar 51,36 persen.

Kemudian ekspor mengalami pertumbuhan positif paling tinggi sebesar 4,25 persen.

“Sedangkan konsumsi pemerintah mengalami kontraksi -6,84 persen, LNPRT 2,15 persen, dan impor -19,90 persen,” kata Aryanto.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved