Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Jadi Panggung Capres

Anies Baswedan Blak-blakan Sentil KPK di Hadapan Cendekiawan Musilm: Bagaimana KPK Itu. . .

Menurut Anies Baswedan, sudah saatnya KPK dikembalikan menjadi lembaga institusi yang benar-benar bertaring dalam pemberantasan korupsi.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Erlan Saputra
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan memaparkan visi-misinya dalam forum Silaknas ICMI di Hotel Four Points By Seraton Makassar, Minggu (5/11/2023) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan bertekad mengembalikan maruah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pasalnya, keberadaan KPK di bawah komando Firli Bahuri dkk, kini menjadi sorotan.

Sebagai contoh, KPK kini jadi bulan-bulanan publik atas dugaan pemerasan pimpinan KPK kepada eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Menurut Anies Baswedan, sudah saatnya KPK dikembalikan menjadi lembaga institusi yang benar-benar bertaring dalam pemberantasan korupsi.

Bahkan, Anies menyinggung KPK semestinya tidak dalam kendali pemerintah, melainkan harus menjadi lembaga independen.

Hal itu disinggung Anies Baswedan saat berorasi di kegiatan Silaturahmi dan Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Four Point by Sheraton Hotel Makassar, Minggu (5/11/2023).

"Bagaimana KPK itu dikembalikan menjadi institusi yang benar-benar bertaring dan tidak dalam kendali pemerintah," kata Anies di hadapan peserta Silatnas ICMI.

"Karena dengan adanya KPK inilah maka sektor strategis bisa dicegah (korupsi)," tambahnya.

Anies Baswedan mengaku bahwa dirinya sempat meminta jajaran KPK untuk membentuk KPK Ibukota saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kala itu, Agus Rahardjo menjabat Ketua KPK Periode 2015–2019.

Capres usungan Koalisi Perubahan itu menjelaskan, tujuannya agar tugas KPK Ibukota itu untuk melakukan pengawasan dan pencegahan korupsi.

"Kami di Jakarta, minta tolong mantan KPK untuk jadi KPK Ibukota. Tugasnya apa? pencegahan, pencegahan, pencegahan. Karena kita tidak bisa lakukan penindakan," beber Anies.

Lebih lanjut, menurut Anies, adanya KPK Ibukota tersebut, banyak program yang diusulkan oleh birokrat tidak ada yang lolos reviu.

Bahkan, begitu ada pencegahan, banyak program yang diusulkan oleh birokrasi ketika di reviuw oleh KPK ibukota ternyata tidak layak untuk dicalonkan.

"Karena ada pertanyaan mendasarnya, satu soal governance, dan kedua siapa dapat apa berapa besar dan di mana?," bebernya.

Anies menuturkan, pemerintah sering melahirkan program-program yang hanya untuk sekelompok orang tertentu saja.

Sedangkan kelompok lain malah ditinggalkan.

"Kita sering kali bikin program hanya memberikan kepada sekolompok orang dan sekelompok lain tertinggal terus menerus," ujarnya.

Daftar Tokoh Sulsel Dampingi Anies Baswedan di Makassar

Sejumlah tokoh Sulsel hadir menyambut Anies Baswedan di Kota Makassar.

Tokoh Sulsel itu adalah pengurus parpol Koalisi Perubahan, yakni kader Nasdem, PKS.

Anies Baswedan bertandang ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (5/11/2023) siang.

Sejumlah tokoh Sulsel menjemput Anies Baswedan di bandara lalu mendampingi menyampaikan visi-misi di forum Silatnas ICMI.

Mereka antara lain, Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu (RMS), Wakil Wali Kota Makassar sekaligus Wakil Bendum DPP Nasdem, Fatmawati Rusdi.

Dua Wakil Ketua DPRD Sulsel, yakni Syaharuddin Alrif kader Partai Nasdem, dan Muzayyin Arief kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Anggota DPRD Sulsel Fraksi Nasdem Andi Rachmatika Dewi, Mizar Roem.

Ada pula Ketua DPRD Makassar sekaligus Ketua Bappilu Nasdem Sulsel Rudianto Lallo.

Adapun Ketua DPW PKS Amri Arsyid dan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Azhar Arsyad tak nampak kehadirannya.

Capres usungan Koalisi Perubahan itu memenuhi tantangan adu gagasan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Adu gagasan ini adalah rangkaian dari Silaturahmi dan Rapat Kerja Nasional (Silatnas) ICMI yang berlangsung di Hotel Four Points By Seraton Makassar.

Sebelumnya, Sabtu (5/11/2023) kemarin, Capres Ganjar Pranowo dan Capres Prabowo Subianto juga telah memaparkan visi dan misi di hadapan peserta Silatnas ICMI.

Anies Baswedan tiba di Hotel Four Points By Seraton Makassar pada pukul 14.31 Wita.

Kehadiran capres pendamping Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu ditantang untuk menyampaikan visi misi tentang membangun Indonesia ke depannya.

Dalam kesempatannya, Anies Baswedan menyinggung soal pembangunan yang tidak merata.

Dia menyebut pembangunan di Indonesia ke depannya harus sesuai dengan wilayah yang ada di Indonesia.

Sebab, Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga pembangunan harus merata.

"Pentingnya kita atasi serius melakukan perubahan paradigma dari pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan, menjadi pertumbuhan dan pemerataan," kata Anies Baswedan usai memaparkan visi-misinya.

Olehnya itu, Anies berkomitmen akan memberikan perhatian di tiap-tiap kawasan.

Bukan hanya fokus pembangunan di Pulau Jawa, namun wilayah Indonesia Timur juga menjadi prioritasnya.

"Di tiap-tiap kawasan memiliki prioritas yang berbeda-beda. Dan itu, kami seriusi. Olehnya itu, pembangunan yang kita lakukan nantinya sesuai kebutuhan yang ada di lapangan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved