Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Santri Tewas di Toilet

Pilu, Isi Surat Wasiat Santri Sidrap Ditemukan Tewas di Toilet Ponpes dengan Leher Terikat Tali

Seorang santri laki-laki kelas IX berinisial RWA (15) ditemukan tewas dengan leher terikat tali di toilet pondok pesantren.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sukmawati Ibrahim
Polres Sidrap
Isi surat wasiat RWA (15), santri yang ditemukan meninggal di toilet pondok pesantren, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.  

TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP - Seorang santri laki-laki kelas IX berinisial RWA (15) ditemukan tewas dengan leher terikat tali di toilet pondok pesantren.

RWA merupakan santri kelas IX di Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa (PPUW) yang berlokasi Kelurahan Benteng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

Sebelum ditemukan meninggal di toilet Ponpes, RWA menulis surat wasiat.

Surat wasiat itu berisi kalimat perpisahan dan ditujukan untuk ibunya.

Foto surat wasiat yang diterima Tribun-Timur.com, memperlihatkan surat tersebut ditulis tangan.

Ada 5 kata yang dicoret dan surat ini dilengkapi tandatangan RWA di akhir surat.

Baca juga: Geger! Kronologi Santri di Sidrap Ditemukan Tewas di Toilet Ponpes, Sempat Tulis Sepucuk Surat

"Tabe mama nah denengka upabahagiaki tuli upakacewa terrumi, melona selei iye linoe supaya bahagiaki monro okkoe, iya tuttumi tuli makkibbua masalah, tuli upakasirimi taue okko bolae, dega tau pojika okko linoe selainna idi. (Saya minta maaf mama tidak pernah membuat mama bahagia dan selalu membuat kecewa, saya mau tinggalkan dunia ini agar mama bahagia hidup di sini, saya selalu membuat masalah, selalu membuat malu orang-orang di rumah, tidak ada yang menyukai saya di dunia ini selain mama)".

"Podang i taue okko bolae makkada adampangi yeko engka salanna *k*y. Maddena ple jolo mama nah melona lo sibawa bapak, tillau doangekka nah, dga tommi ampai gunaku monro okko linoe (Beritahu orang-orang di rumah bilang maafkan kesalahan saya. Saya pergi dulu yah mama saya mau pergi ke bapak, minta doanya mama, tidak ada manfaatku tinggal di dunia ini)".

Selain surat permintaan maaf ke ibunya, RWA juga menulis surat terkait keinginannya untuk bunuh diri.

"Meka lo bundir okko WC. Ajana musappaka bajapi mulao WC ke 2 (Saya mau bunuh diri di WC. Jangan cari saya, besok saja kamu pergi W' ke 2," tulisnya.

Kasubsi Penmas Si Humas Polres Sidrap, Bripka Asis membenarkan surat wasiat tersebut.

"Iya betul, kami mengamankan barang bukti berupa surat yang ditulis korban RWA," kata Bripka Asis saat dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023).

Dikatakan, RWA memberikan surat tersebut ke temannya sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidup di toilet ponpes.

"Isi suratnya terkait permintaan maaf ke ibunya. Diduga anaknya merasa depresi karena selalu membuat masalah. Itu kata korban di dalam surat," ungkapnya.

Kronologi

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved