Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Bumi Guncang Papua Barat, M 3.9 di Kedalaman 10 Kilometer, Cek Info BMKG Pusat Gempa Barusan

Pusat gempa barusan berada pada 3.89 Lintang Selatan dan 133.75 Bujur Timur atau sekitar 70 kilometer di barat daya Kaimana.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa bumi dengan magnitudo 3.9 mengguncang Papua Barat pada (31/10/2023) malam. Cek info lengkap BMKG pusat gempa barusan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi dengan magnitudo 3.9 mengguncang Papua Barat pada (31/10/2023) pukul 18:34:49 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa barusan berada pada 3.89 Lintang Selatan dan 133.75 Bujur Timur, sekitar 70 kilometer di barat daya Kaimana.

Gempa ini terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Meskipun gempa ini memiliki magnitudo yang sedikit lebih tinggi, warga sekitar Kaimana mungkin merasakan getaran dan goncangan.

BMKG memberikan disclaimer bahwa informasi ini didasarkan pada pengamatan awal, yang mengutamakan kecepatan dalam penyebaran informasi.

Oleh karena itu, hasil pengolahan data ini masih belum stabil dan dapat berubah seiring dengan kelengkapan data lebih lanjut.

BMKG akan terus memantau perkembangan situasi terkait gempa ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan perkembangan selanjutnya.

Warga di daerah terdampak diimbau untuk tetap tenang dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.

Berikut informasi gempa bumi Papua Barat:

#Gempa Mag:3.9, 31-Oct-2023 18:34:49WIB, Lok:3.89LS, 133.75BT (70 km BaratDaya KAIMANA-PAPUABRT), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Penyebab Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi ketika ada pelepasan energi di dalam kerak bumi yang menyebabkan getaran atau goncangan.

Penyebab utama gempa bumi adalah aktivitas geologis di dalam bumi.

Berikut beberapa penyebab utama gempa bumi dikutip Tribun-Timur.com dari berbagai sumber:

1. Pergerakan lempeng tektonik

Salah satu penyebab utama gempa bumi adalah pergerakan lempeng tektonik di permukaan bumi.

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Indonesia, Gempa Magnitudo 3.3 Getarkan Papua Barat, Info Lengkap BMKG Lokasinya

Lempeng-lempeng ini saling berinteraksi dan bergerak secara lambat, tetapi tekanan yang terakumulasi akibat pergeseran ini bisa melepaskan energi dalam bentuk gempa bumi.

Contohnya adalah gempa bumi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik tenggelam di bawah lempeng lainnya.

2. Aktivitas gunung berapi

Erupsi gunung berapi juga dapat menyebabkan gempa bumi.

Ketika magma naik ke permukaan dan merusak batuan di sekitarnya, ini dapat menghasilkan goncangan yang cukup kuat untuk menciptakan gempa bumi vulkanik.

3. Gempa bumi akibat aktivitas manusia

Beberapa gempa bumi disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pengeboran minyak dan gas bumi, penambangan, pengisian dan pengosongan reservoir air, dan uji nuklir.

Aktivitas manusia ini dapat memicu perubahan tekanan di bawah permukaan bumi yang berujung pada gempa bumi induksi manusia.

4. Gempa bumi intraplate

Meskipun sebagian besar gempa bumi terjadi di perbatasan lempeng tektonik, gempa bumi juga dapat terjadi di tengah lempeng tektonik, disebut gempa bumi intraplate.

Penyebab pasti gempa intraplate masih dipelajari, tetapi tekanan yang terakumulasi akibat proses geologis seperti perubahan suhu dan stres di dalam lempeng dapat menyebabkan gempa bumi di daerah yang relatif jauh dari batas lempeng.

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Magnitudo 3.1 Guncang Papua Barat, BMKG: Sekitar 109 Kilometer Barat Daya Kaimana

5. Gempa bumi tektonik lemah

Beberapa gempa bumi terjadi karena adanya tekanan dan pergeseran di dalam lempeng tektonik yang lebih lemah, seperti patahan dan retakan.

Meskipun gempa ini tidak sekuat gempa yang terjadi di perbatasan lempeng, mereka masih dapat menyebabkan kerusakan signifikan.

Perlu diingat bahwa gempa bumi adalah fenomena alam yang kompleks dan sering kali sulit untuk memprediksi secara tepat kapan dan di mana gempa akan terjadi.

Penelitian dan pemantauan terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut penyebab dan pola gempa bumi guna meningkatkan mitigasi risiko bencana gempa.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved