Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RANS vs PSM Makassar

Reaksi Mengejutkan Bernardo Tavares PSM Makassar Tahan Imbang Rans Nusantara 1-1

Rans Nusantara unggul lebih dulu di babak kedua lewat gol Abdul Rahman.PSM Makassar membalas gol itu di menit akhir babak kedua.

|
Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
Official PSM Makassar
Selebrasi Kenzo Nambu usai mencetak gol penyama kedudukan di laga RANS FC vs PSM Makassar pada pekan 17 Liga 1 2023/2024, Senin (30/10/2023) sore. Dengan hasil ini Persib Bandung tetap di posisi runner up klasemen Liga 1 2023/2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar berhasil memetik poin di markas Rans Nusantara setelah laga berakhir imbang 1-1 di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Senin (30/10/2023).

Rans Nusantara unggul lebih dulu di babak kedua lewat gol Abdul Rahman.

PSM Makassar membalas gol itu di menit akhir babak kedua.

Gol dicetak Kenzo Nambu lewat tendangan jarak jauh.

Skor 1-1 bertahan sampai laga usai.

Satu poin untuk kedua cukup pantas didapatkan.

Hasil ini membuat Pasukan Ramang tetap bertengger di peringkat 12 mengumpulkan 22 poin.

Sedangkan Rans Nusantara tertahan di peringkat empat dengan mengoleksi 30 poin.

Pertandingan berjalan sengit dengan intensitas tinggi.

Memang kedua tim ini menunjukkan tekad untuk menang.

Juru taktik PSM, Bernardo Tavares tampaknya tidak begitu puas dengan hasil imbang.

Pasalnya satu poin tidak membuat Laskar Pinisi bergerak ke papan atas.

Selain itu, Tavares menilai timnya harusnya mampu mencetak lebih banyak gol.

Melihat, Juku Eja mendapatkan beberapa peluang emas yang bisa dikonversi menjadi gol.

Di saat yang sama pelatih asal Portugal itu juga memuji penjaga gawang lawan yang banyak melakukan save krusial

Pasukan Ramang memang lebih mendominasi dalam hal serangan.

“Di babak pertama kita mendapatkan peluang, paling tidak peluang yang lebih tinggi untuk hasilnya,” katanya saat konferensi pers, Senin (30/10/2023).

“Tapi kiper, 4 atau 5 peluang emas, penjaga gawang mereka 2 sampai 3 kali membuat penyelamatan yang sangat bagus,” sambungnya.

Gol Magenta Force sudah diprediksi sebelumnya oleh arsitek Juku Eja.

Rans Nusantara punya kelebihan dalam memanfaatkan tendangan bebas.

Bahkan Tavares mengakui selama satu pekan membicarakan gaya bermain anak asuh Eduardo Almeida.

“Jalannya pertandingan kita kemasukan gol dari set piece ini kita sudah bicarakan dalam meeting selama seminggu,” jelas Tavares.

Setelah kemasukan arsitek PSM itu langsung merespon dengan memasukkan pemain bertipikal penyerang.

Hal itu pun berhasil karena Kenzo Nambu mencetak gol yang menyamakan kedudukan.

Tavares membeberkan pemainnya lebih banyak menggunakan perasaan di atas lapangan ketimbang otak.

Alhasil, peluang yang banyak tidak mampu dimanfaatkan dengan maksimal oleh Pasukan Ramang.

“Setelah itu kita lebih bermain dengan hati ketimbang bermain dengan pikiran jernih dan otak kita makanya kita tidak bisa membuat lebih banyak peluang,” ujar pelatih 43 tahun itu.

Walaupun hasil akhir tidak sesuai yang diinginkan Tavares, ia tetap bersyukur karena tidak menderita kekalahan.

Menurutnya, kedua tim menampilkan tekad untuk menang.

“Jadi menurut saya, kita ingin memenangkan pertandingan tapi inilah hasilnya harus disyukuri,” pungkasnya.

Pemain PSM, Daffa Salman cukup dengan hasil yang diraih melawan Rans Nusantara.

Hasil imbang cukup untuk kedua tim.

Dia lebih fokus menatap laga selanjutnya melawan Persija Jakarta dan berharap tampil lebih baik.

“Alhamdulilah PSM dapat satu poin patut disyukuri. Semoga kedepannya lebih baik lagi,” singkatnya.

 


Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved