Kebakaran SMPN 8 Makassar Api Berawal di Ruang Guru, 11 Unit Damkar Diterjunkan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebakaran terjadi di SMPN 8 Makassar di Jalan Jl. Batua Raya, Kec. Manggala, Kota Makassar, Senin (30/10/2023) malam.

Lebih tepatnya si jago merah mengamuk di ruang guru SMPN 8 Makassar.

kebakaran pertama kali disadari oleh warga yang melintas di depan sekolah tersebut.

Kemudian, warga menyebarkan kejadian ke grup-grup WhatsApp.

Selanjutnya, Dinas Damkar mendapatkan informasi itu sekira pukul 21.21 Wita.

Danton II Damkar Kota Makassar, Ramli Nur mengatakan setelah infomasi didapatkan pihaknya langsung menurunkan tiga unit mobil pemadam.

Akan tetapi, api cepat membesar.

Baca juga: VIDEO: Situasi Kebakaran di SMPN 8 Makassar, Api Terus Membesar

Baca juga: Warga Pukuli Petugas Damkar yang Berusaha Padamkan Kebakaran Kampung Lepping Makassar

Kemudian enam unit mobil pemadam datang membantu untuk meredam api.

“Informasi tadi masuk ke telepon layanan pukul 21.23 wita. Kemudian kita laporkan ke posko pelayanan pengayoman kemudian kita back up dari Mako Damkar 3 unit kemudian disusul enam unit, total 11 unit,” katanya saat ditemui di lokasi.

Api yang membesar lantas tidak membuat unit Damkar kewalahan.

Menurut Ramli tidak ada kendala saat pemadaman.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Hanya saja berkas di dalam ruang yang terbakar rusak dilalap api.

“Jadi yang terbakar tadi ruang guru dia satu atap ada tiga petak dalamnya. Alhamdulillah tidak ada kendala pemadaman tadi,” jelasnya.

Ramli berpesan agar warga meningkatkan kewaspadaan karena kebakaran hampir terjadi setiap hari.

Sejauh ini penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan.

“Penyebab belum bisa kita simpulkan apa penyebabnya nanti kepolisian yang simpulkan. Buat warga selalu hati-hati karena di musim kemarau ini setiap hari ada berita kebakaran,” tandasnya.

Setelah api padam nampak warga menonton di seberang SMP 8.

Warga menutup jalan agar kendaraan tidak lewat dan mencari jalan alternatif.

Warga sekitar juga berkumpul menyaksikan proses pemadaman.

Guru Bahasa Inggris SMP 8, Fatima menjelaskan bahwa informasi awal kebakaran berasal dari walinya (orang tua murid).

Ia langsung ke lokasi dan pada saat itu api masih menyala.

Tidak lama kemudian Damkar datang dengan cepat memadamkan api.

Warga sekitar juga ikut membantu memadamkan api.

“Tadi ada anak-anak mau ke borong dia lihat api, dia langsung sebarkan ke grup-grup. Saya datang masih ada api terus saya juga tahu di vc sama wali saya,” katanya.

“Saat ini telah terjadi kebakaran di SMP 8, api sudah padam 30 menit yang lalu, warga sekitar sini juga membantu meredakan apinya,” sambungnya.

Dia mengakui ada berkas-berkas terbakar di ruangan tersebut.

Namun hal itu tidak menjadi masalah karena bisa diprint ulang.

Saat kebakaran terjadi, tidak ada sama sekali aktivitas di sekolah.

“Yang terbakar ruang guru. Ada berkas penting kayak perangkat pembelajarannya kita,” ujarnya.

“Kalau saya Cuma perangkat belajar mungkin tinggal saya print ulang saja. Tidak ada kegiatan di sekolah,” tutupnya.(*)

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil