Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Detik-detik Ketua BEM Jadi Korban Tonjok Satpol PP di Kantor Bupati Pinrang

Insiden ini terjadi saat para mahasiswa berusaha menghadiri rapat pembahasan beasiswa di Kantor Bupati Pinrang pada Jumat, 27 Oktober 2023, sore.

Editor: Saldy Irawan
Tribun Jatim
lustrasi pemukulan Mahasiswa di Kantor Bupati Pinrang 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pinrang, Sulawesi Selatan, 29 Oktober 2023 - Lima mahasiswa dari Institut Cokroaminoto Pinrang (ICP) di Sulawesi Selatan mengalami dugaan tindakan kekerasan fisik yang dilakukan oleh oknum Satpol PP.

Insiden ini terjadi saat para mahasiswa berusaha menghadiri rapat pembahasan beasiswa di Kantor Bupati Pinrang pada Jumat, 27 Oktober 2023, sore.

Mahasiswa yang diperkirakan menjadi korban tindakan fisik ini termasuk Presiden Mahasiswa (Prema) ICP, Muhammad Iqbal, serta empat anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) lainnya.

Mereka mengalami kekerasan fisik oleh oknum Satpol PP Pinrang ketika hendak menghadiri rapat pembahasan beasiswa yang dipimpin oleh Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid.

Menurut Muhammad Iqbal, mereka berencana mengikuti rapat pembahasan beasiswa di ruang rapat Bupati Pinrang, tetapi dilarang untuk masuk. Hal ini menyebabkan terjadinya konflik verbal yang berujung pada tindakan kekerasan. Dua dari anggota mereka mengalami luka lebam di wajah sebagai akibat dari pukulan yang diduga dilakukan oleh anggota Satpol PP.

"Awalnya kami ingin hadir dalam rapat pembahasan beasiswa di ruang rapat Bupati Pinrang. Namun, kami dilarang masuk. Kemudian sempat terjadi cekcok. Kami juga dipukul," ungkap Iqbal saat diwawancarai oleh wartawan pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

Iqbal juga menjelaskan bahwa dua anggotanya mengalami luka lebam yang cukup parah akibat pukulan yang mereka terima.

Sebelumnya, para mahasiswa ICP juga telah menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Pinrang terkait pencairan beasiswa pada Selasa, 24 Oktober 2023. Pada saat itu, terjadi bentrokan antara mahasiswa dan personel Satpol PP karena mahasiswa tidak diperbolehkan masuk ke halaman kantor Bupati untuk memberikan orasi.

Muhammad Iqbal juga mengungkapkan bahwa sebelumnya, Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, berjanji untuk membahas program beasiswa Pemda Pinrang bersama para mahasiswa. Namun, hingga saat ini, pembahasan mengenai program beasiswa tersebut tidak melibatkan mahasiswa.

Menanggapi peristiwa ini, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pinrang, Muhadir, mengklaim bahwa dia belum mengetahui persis peristiwa pemukulan mahasiswa oleh anggotanya. Dia menyatakan bahwa anggota Satpol PP hanya menjalankan tugas mereka dengan berusaha menjaga keamanan ketika terjadi keributan di luar ruang rapat Bupati.

Dia juga menjelaskan bahwa rapat yang dipimpin oleh Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid membahas program beasiswa pemerintah daerah dan bahwa surat undangan rapat tersebut hanya ditujukan kepada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pimpinan perguruan tinggi di Kabupaten Pinrang.

"Mahasiswa tidak diundang. Yang diundang adalah pimpinan perguruan tinggi," ujar Muhadir.

Muhadir menambahkan bahwa pada saat insiden terjadi, para mahasiswa mencoba memaksa masuk, sehingga personel Satpol PP hanya menjalankan tugas mereka untuk mencegah masuknya mahasiswa ke dalam ruang rapat.

"Mahasiswa mencoba masuk ke ruang rapat, padahal undangan tidak untuk mereka. Jadi anggota Satpol PP hanya menjalankan tugasnya," tambahnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved