Detik-detik Air Mata Istri Mantan Kapolres Gowa Tumpah, Tegas dengan Kondisi yang Kini Serba Cukup

TRIBUN-TIMUR.COM - Rumah tangga Uut Permatasari menjadi sorotan setelah suaminya, Tri Goffarudin Pulungan, turun jabatan dari jabatannya sebagai Kapolres Gowa.

Tri Goffarudin Pulungan telah menyelesaikan tugasnya sebagai Kapolres Gowa dan sekarang telah dipindahkan ke Bali untuk menjadi Kabag Binkar Ro SDM Polda Bali.

Sebagai seorang istri dari seorang anggota kepolisian, Uut Permatasari harus menerima kenyataan ini.

Uut Permatasari mengakui bahwa kehidupan mereka saat ini jauh dari kemewahan.

Kisah kehidupan mereka menjadi perbincangan ketika terungkap bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka.

Uut Permatasari selalu meminta izin sebelum membeli sesuatu, karena ia selalu mempertimbangkan penghasilan suaminya.

Dia tidak pernah menuntut suaminya untuk memenuhi semua keinginannya dan berusaha memahami situasi.

Dia menyadari bahwa gaji suaminya tidak setara dengan penghasilannya sebagai penyanyi.

Kendati demikian, Uut Permatasari harus bijak dalam mengelola keuangan keluarganya agar tetap berjalan dengan baik.

"Saya tidak pernah meminta sesuatu yang melebihi kemampuan kami," ujarnya dalam wawancara dengan Trans TV pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Sikap ini diambil Uut Permatasari karena ia sepenuhnya memahami situasinya.

Dia tidak ingin memberatkan suaminya dengan memaksanya memenuhi keinginan duniawi semata.

Penghasilan yang dimiliki suaminya sebagai pegawai negeri yang bersenjata tidak selalu mencukupi.

"Jadi saya sebagai istri tidak boleh hidup mewah atau boros," tambahnya.

Kehidupan hemat adalah pilihan yang diambil Uut Permatasari sebagai istri seorang polisi yang menerima gaji yang terbatas.

Ia juga harus memikirkan masa depan anak-anak mereka dengan menabung sebagian uang untuk keperluan tersebut.

"Kami harus menyimpan uang untuk masa depan anak-anak saya," tegasnya.

"Ini yang selalu saya pikirkan bersama suami saya," tambahnya.

Meskipun demikian, terkadang Uut Permatasari tidak hanya berdiam diri terhadap situasi ini.

Dia juga berusaha membantu suaminya dengan bekerja sebagai penyanyi.

Suara indahnya menjadi tambahan penghasilan keluarga.

Bahkan, ia sering kali dipanggil "Bu Toyib" oleh suaminya ketika ada tawaran untuk bernyanyi.

"Gadis, jika saya bernyanyi atau melakukan sesuatu, dia akan berkata, 'Bu Toyib pergi lagi', dan saya akan menjawab, 'Iya, mencari uang untuk membeli susu'," ceritanya.

"Kami selalu berbicara dengan candaan seperti itu," tambahnya.

Keadaan ini adalah pilihan yang diambil Uut Permatasari dalam peran sebagai istri seorang polisi.

Ia mengakui rasa salutnya terhadap suaminya yang tak pernah berhenti berusaha memberikan kehidupan yang layak bagi keluarganya.

Menurut Uut Permatasari, suaminya adalah kepala rumah tangga yang patut dihormati.

"Imam terbaikku, insya Allah baik di dunia maupun akhirat," tegasnya.

Sebelumnya, Uut Permatasari menangis saat diminta untuk bercerita tentang sosok suaminya.

Dia dan suaminya selalu berusaha untuk hidup hemat demi masa depan anak-anak mereka.

Uut Permatasari juga berbagi cerita tentang kebaikan suaminya yang membuatnya terharu.

Suaminya selalu berusaha memenuhi semua keinginannya.

"Suamiku sangat baik, meskipun tidak romantis, tapi sangat baik.

Saat saya ingin membeli sesuatu, saya selalu meminta izin terlebih dahulu. Saya bertanya, 'Apakah saya boleh? Harganya satu juta dua ratus ribu, apakah saya bisa memiliki baju ini?'. Dan jawabannya selalu, 'Insya Allah'. Selalu 'Insya Allah', tetapi keesokan harinya, baju itu sudah ada," ceritanya.