Bayi Hamil di Sumbar
Dokter Ungkap Kondisi Terkini Bayi 5 Bulan Disebut Hamil di Sumbar, Idap Tumor
Terungkap kondisi terkini bayi lima bulan inisial AA disebut hamil janin kembaran sendiri viral di media sosial (medsos).
TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap kondisi terkini bayi lima bulan inisial AA disebut hamil janin kembaran sendiri viral di media sosial (medsos).
Bayi tersebut merupakan anak dari pasangan Hendi (38) dan Usmaina (26).
Dokter spesialis bedah anak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, dr Budi Arnofian meyakini perut AA membesar diyakini mengidap tumor teratoma.
Tumor tersebut menyerupai makhluk hidup di dalam perutnya, sehingga sang bayi terlihat seperti hamil.
Baca juga: Bayi Hamil di Sumbar Awalnya Dikira Kembung, Ternyata Perut Berisi Janin Kembarannya
Sebelumnya, AA viral setelah kabar 'kehamilannya' beredar luas di media sosial, terutama TikTok, Instagram dan Facebook, sejak akhir pekan lalu.
Tak hanya itu, informasi tentang bayi Adnan juga tersebar secara berantai melalui pesan singkat WhatsApp dan WhatsApp Grub.
Mendengar kabar bayi hamil bayi, tentu menjadi sebuah keanehan di tengah-tengah masyarakat. Terlebih, Adnan adalah bayi laki-laki.
Peristiwa ini tidaklah umum terjadi. Bahkan, jika memang AA hamil, Direktur RSUD M Zein Painan, dr. Muhammad Fahriza menyebut ini adalah sebuah keajaiban.
Sepengalaman dan sepengetahuannya, kasus bayi hamil belum pernah terjadi.
"Tidak mungkin bayi hamil, apalagi laki-laki," katanya saat ditemui TribunPadang.com (grup TribunTrends.com), Selasa (24/10/2023) sore.
Meski begitu, banyak masyarakat yang tidak mematahkan narasi yang beredar. Apalagi bagi mereka yang melihat secara langsung kondisi AA.
Baca juga: Viral, Bayi Laki-laki Usia 5 Bulan di Sumbar Hamil, Kondisi Janin Hidup
Namun, tak sedikit pula yang tak percaya dan menyebut-nyebut AA mengidap penyakit tumor.
Sementara itu, pihak RSUP M Djamil Padang yang menangani kasus ini menyampaikan bahwa di dalam perut Adnan terdapat tumor.
dr. Budi Pratama Arnofyan, selaku dokter bedah anak rumah sakit itu mengatakan, Adnan didiagnosis mengidap tumor jenis teratoma.
"Kemungkinan besar, teratoma," kata Budi dalam keterangan resminya didapat TribunPadang.com Selasa malam.
Awal mula AA dikabarkan hamil?
Hendi saat berbincang dengan TribunPadang.com, Selasa malam, membeberkan awal mula ia mengetahui anaknya sakit hingga akhirnya hamil.
Ayah empat anak itu mengatakan, ihwal ini bermula saat ia bersama ibu bayi, istrinya, merasakan hal yang tidak enak saat meraba perut buah hatinya itu.
Ketika itu, Adnan juga sering merengek dan ia sekeluarga merespons bahwa anaknya sedang sakit.
"Ketika itu kami bawa AA alias Adnan berobat ke dukun kampung," kata Hendi sembari menerima tamu yang terus berdatangan.
Ia melanjutkan, saat berobat pertama, ia tidak melihat perubahan terhadap bayinya.
AA masih suka merengek dan perutnya saat diraba terasa ada benjolan dan keras, masih sama dengan sebelumnya.
Hendi pun kembali membawa anaknya berobat alternatif. Kali ini ia bawa ke dukun kampung yang disarankan orang lain.
Sepulang dari sana, kondisi AA tidak juga berubah. Malah ia tambah khawatir lantaran perut si bungsu tumbuh dan membesar.
"Saya bawa lagi ke dukun kampung. Di sarankan sama orang di sana bagus, saya pergi ke sana. Tapi tidak juga ada perubahan," kata Hendi.
"Sudah banyak dukun yang saya datangi. Ada yang jauh ada yang dekat. Ke bidan juga sudah, tidak juga ditemukan sakitnya," tuturnya.
Hendi bilang, menurut sejumlah dukun anaknya mengalami penyakit pusar tegang. Sejumlah dukun lainnya menyebut ada yang hidup di dalam perut Adnan.
Jika memang ada yang hidup, ia pun cukup ragu lantaran anaknya lahir dengan kondisi sehat dan istrinya lahiran normal tanpa operasi.
Sementara, saat berobat ke bidan, kata Hendi, anaknya disebut mengalami kembung dan demam biasa.
"Terakhir saya ke dukun namanya (berinisial S) di Mudiak (masih di daerah Batang Kapas), katanya anak saya tidak bisa ke dukun, harus operasi," ucapnya.
Sudah dua bulan lebih membawa anaknya berobat ke berbagai dukun kampung, Hendi pun membawanya ke RSUD M Zein Painan, sekitar 45 menit dari kediamannya.
Sebelumnya ia enggan membawa anaknya langsung ke rumah sakit karena terkendala biaya.
"Saya lupa tanggalnya ke rumah sakit, seingat saya akhir September, soalnya tanggal 2 Oktober dirujuk ke Padang, tiga hari di Painan," imbuhnya.
Hendi mengungkapnya, saat dirawat di Painan, pihak rumah sakit tidak menemukan penyakit yang diderita anaknya dan akhirnya dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
Direktur RSUD M Zein Painan, dr. Muhammad Fahriza mengatakan, di Painan tidak memiliki alat yang cukup untuk menangani Adnan.
Namun, kata dia, pihaknya mendiagnosis Adnan mengidap tumor di dalam perutnya, yaitu Tumor Intra Abdomen.
"Kalau hamil, ada bayi di dalam perutnya, itu tidak mungkin," ujarnya saat ditemui Selasa sore.
Di Padang, Adnan menjalani CT Scan dan didapati ada massa (secara medis disebut tumor) di dalam perutnya.
Massa ini menyerupai janin karena membentuk tungkai kaki dan hidup bergerak.
"Waktu itu rumah sakit mengatakan anak saya ini tidak tumor, penyakitnya tidak biasa, ada janin di dalam perutnya," jelas Hendi.
Semenjak itu hingga sekarang, Hendi meyakini anaknya memang tengah hamil.
"Saya tidak menambah-nambah cerita, itu yang disampaikan rumah sakit di Padang ke saya," jelasnya lagi.
Setelah menjalin pemeriksaan Adnan pun diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, tak berapa lama setelah dirujuk.
Di lain sisi, dokter bedah anak RSUP M Djamil Padang, dr. Budi Pratama Arnofyan mengatakan bahwa Adnan memang mengidap tumor.
Pihaknya mendiagnosis tumor yang ada di dalam perut Adnan adalah tumor teratoma.
"Secara morfologis dan epidemiologi, tumor bisa terjadi pada usia berapa saja. Tetapi tidak disebut dengan kondisinental meskipun terjadi pada bayi," kata dia dalam keterangannya, Selasa.
Sementara, dokter radiologi RSUP M Djamil Padang, dr. Tuti Handayani juga mengatakan bahwa Adnan mengidap tumor teratoma.
Ia bilang, tumor ini terdiri dari atas komponen padat, lemak, dan cairan. Selain itu, juga ada komponen osifikasi atau penulangan.
"Penulangan yang terjadi pada Adnan ini beberapanya memperlihatkan struktur menyerupai kaki, pedis dan tungkai," ucapnya dalam keterangan resmi pada Selasa.
Awal Mula Viral
Hendi melanjutkan, pada Sabtu (21/10/2023) siang, warga di kampung beramai-ramai melihat kondisi Adnan di rumah.
Pasalnya, telah menjadi tradisi untuk menjenguk ke rumah bila ada tetangga atau orang dalam satu kampung yang sakit di daerah tempat Adnan tinggal.
Namun, saat ditanya apakah ia menyampaikan anaknya hamil kepada warga yang datang, Hendi menjawab ragu.
"Mungkin saya pernah menyampaikan, setelah itu orang itu yang menyampaikan ke yang lain, dan akhirnya ramai ke sini, ada yang memvideokan, dan viral," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa kasus ini makin viral setelah diposting oleh akun Instagram, citizen jurnalis dan diliput dan tayang di televisi.
Terlebih saat itu ia memperlihatkan hasil CT Scan perut Adnan yang memperlihatkan bayangan janin di dalam perutnya.
Hal ini kemudian membuat warga bertambah yakin bahwa Adnan memang hamil.
Setelah itu, Hendi bilang rumahnya ramai dikunjungi oleh warga dari berbagai kampung dan kecamatan di Pesisir Selatan.
Warga berdatangan dari pagi hingga malam ke kediamannya. Mereka ingin melihat secara langsung bagaimana kondisi Adnan yang viral karena hamil.
Pantauan TribunPadang.com (grup Tribun-Timur.com), Selasa malam, warga silih berganti tiba di rumah Adnan. Mereka ada yang datang dengan mobil dan ada pula mengendarai motor.
Bahkan ada yang datang dengan pikap dan mereka duduk lesehan di bagian bak belakangnya.
Saat tiba, warga secara bergantian masuk ke dalam rumah untuk melihat Adnan, sebab kondisi rumah yang sempit dan pengap tak baik untuk bayi.
Keluarga Adnan menyediakan kursi yang cukup banyak untuk warga duduk sembari menunggu giliran masuk.
Warga yang masuk selalu mengabadikan momen ponsel pintar masing-masing. Beberapa di antaranya ada yang live streaming di media sosial.
Sesekali kondisi terlihat tegang. Mereka yang lama menunggu di luar berteriak ke dalam agar gantian untuk masuk.
"Penasaran, mau lihat langsung apa benar bayinya hamil atau tidak," ujar salah seorang pengunjung, Wati (47) kepada TribunPadang.com.
"(setelah melihat) antara percaya dan tidak. Kalau iya, ini kuasanya Allah, kalau tidak saya tidak tau, ada apanya," timpal Yetti (39).
Tak hanya warga yang datang, ramainya Adnan juga mengundang pedagang makanan keliling untuk berjualan.
Berkah dari Viral
Hendi merupakan keluarga kurang mampu. Ia hanya bekerja sebagai pedagang ikan untuk memenuhi kebutuhan harian dan istrinya tidak bekerja.
Adnan yang akan dioperasi membutuhkan biaya yang banyak. Persiapan untuk operasi saja sudah mengikis cukup banyak simpanannya.
"Saya bolak balik Padang-Batang Kapas selama dua minggu untuk mengurus ini," imbuhnya.
Hendi mengatakan, berkat viral ini, sedikit banyaknya ia bersama keluarga cukup terbantu dengan sumbangan warga yang datang.
Dari sumbangan itu, ia dapat membeli kebutuhan Adnan jelang operasi dan biaya ia bersama keluarga selama di Padang nantinya.
Meski begitu, Hendi masih bingung untuk menanggung biaya operasi Adnan nantinya.
Pasalnya, BPJS yang baru dibuat pekan lalu hingga kini belum aktif. Sedangkan ia sudah berangkat subuh tadi ke Padang.
Meski membawa berkah, Hendi dan istri sempat risih dengan keramaian dan mengkhawatirkan kesehatan anaknya.
"Hari Minggu (23/10/2023), saya bawa Adnan ke RSUD M Zein untuk menginap, ini untuk menghindar sebentar dari warga yang terus datang," katanya.
"Kita kan yang penting keselamatan anak dulu. Kalau ramai begini, takut juga jadinya," pungkasnya. (*)
Artikel ini diolah dari TribunPadang
Awal Mula Bayi 5 Bulan Dikira Hamil, Orangtua Rasakan Hal Tak Biasa di Perut Anak |
![]() |
---|
Janin Saudara Kembar Terjebak di Perut Bayi 5 Bulan, Disebut Fetus In Fetu dalam Istilah Medis |
![]() |
---|
Bayi 'Hamil' di Sumbar Awalnya Dikira Kembung, Ternyata Perut Berisi Janin Kembarannya |
![]() |
---|
Viral, Bayi Laki-laki Usia 5 Bulan di Sumbar 'Hamil', Kondisi Janin Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.