Marsekal Pertama TNI Bonang Bayuaji Gautama Kini Jabat Danlanud Sultan Hasanuddin

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Marsekal Pertama TNI Bonang Bayuaji Gautama, dipercaya menjabat sebagai Komandan Lanud Sultan Hasanuddin menggantikan pendahulunya Marsekal Pertama TNI Benny Arfan.

Pergantian pejabat ini berdasarkan pada Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1127/X/2023 tanggal 2 Oktober 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam 
jabatan di lingkungan TNI.

Sebelumnya, Marsekal Pertama TNI Bonang Bayuaji menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi Panglima TNI.

Perwira Tinggi TNI AU kelahiran Magelang, Jawa Tengah ini, juga sempat menduduki jabatan Komandan Skadron Pendidikan 101 Wing Pendidikan Terbang Lanud Adi 
Sutjipto, Yogyakarta, pada tahun 2011.

Sementara itu, Marsekal Pertama TNI Benny Arfan, diangkat sebagai Kepala Pusat Kerjasama Internasional TNI.

Tugas pokoknya membantu Panglima TNI dalam menyinkronkan pelaksanaan kerjasama Internasional yang dilakukan oleh TNI. 

Serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Lanud Sultan Hasanuddin ini pun dilaksanakan di Apron Galaktika, Pangkalan TNI Lanud Sultan Hasanuddin di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Senin,(23/10/23). 

Sertijab dipimpin langsung Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II Marsekal Muda TNI Andi Kustoro.

Marsda TNI Andi Kustoro, mengatakan sertijab pimpinan merupakan hal yang biasa dalam organisasi TNI AU untuk meningkatkan suatu kinerja kerja dan inovasi baru.

"Tentunya ini suatu hal yang biasa dalam organisasi TNI intinya adalah ingin meningkatkan satu kinerja kerja, kemudian ada inovasi inovasi baru dan juga kembali lagi yang sudah tadi saya sampaikan kembali kepada karir masing masing personil TNI sehingga pendinamisan organisasi tetap berjalan,"jelasnya.

Ia menyebut Komandan Lanud Hasanuddin yang baru merupakan pejabat lama yang dulunya mengawali karir awal di Skadron udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.

"Kemudian yang hadir sebagai lanud sultan hasanuddin ini bukan orang yang baru,beliau lahir penugasan awalnya di Sultan Hasanuddin yaitu di skadron udara Lima,"terangnya.

Menyikapi singkatnya masa tugas Beny Arfan, selaku Komandan Lanud Sultan Hasanuddin yang terhitung hanya lima bulan, Pangkoopsud II TNI mengaku hal yang biasa dan merupakan kebutuhan organisasi.

"Jadi di TNI AU itu suatu hal yang biasa, cepat atau tidak itu suatu yang biasa, dan ini kebutuhan organisasi, ketika organisasi membutuhkan personil tersebut, tidak menutup kemungkinan hanya satu bulan dia pindah jadi tidak tergantung oleh waktu,"ungkapnya.

Sementara itu Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin yang baru mengaku akan melanjutkan program kerja yang diemban pejabat sebelumnya.

"Pada dasarnya program kerja lanud ini sudah diprogram dalam satu tahun, tentunya saya akan melanjutkan tugas-tugas yang sudah diemban oleh pejabat sebelumnya, selanjutnya ke depan kebetulan sudah mau akhir tahun, diakhir tahun ini kita akan menuntaskan program kerja yang ada di lanud hasanuddin," terangnya.