Opini
Hari Santri Independen
Santri mengambil peran penting dalam upaya merebut kemerdekaan bangsa dan negara dari penjajah karena sudah merdeka secara internal.
Oleh Abdul Rahman
Wakil Rois Syuriah Forum Santri Nasional Kota Makassar
Santri mengambil peran penting dalam upaya merebut kemerdekaan bangsa dan negara dari penjajah karena sudah merdeka secara internal.
Hari santri merupakan pembuktian betapa Pesantren telah menunjukkan suatu sikap merdeka dan memerdekakan bangsanya.
Melalui resolusi jihad yang mengobarkan semangat dan ketulusan untuk mempertaruhkan diri demi kehormatan dan harga diri Bangsa dan Negara.
Para santri dididik untuk memiliki sikap dan jatidiri yang kuat dengan ilmu pengetahuan yang mereka dalami di pondok masing masing.
Proses dan dinamika ilmu pengetahuan yang dilalui santri sarat dengan independensi dan senantiasa dipertahankan dengan semangat mengikuti gerakan pembebasan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.
Kekuatan kultural pesantren sudah teruji dengan konsistensinya dari berbagai perubahan dan gempuran kultural yang silih berganti masih tetap mempertahankan nilai nilai hidupnya sendiri.
Gus Dur dalam tulisannya yang berjudul "Pesantren sebagai Subkultur' memaparkan daya tahan dan kuatnya kultur pesantren.
Kemampuan pesantren melakukan transformasi total dalam sikap hidup masyarakat sekitarnya, tanpa ia sendiri harus mengorbankan identitas dirinya.
Kekuatan kultur ini sangat mempengaruhi warna dan corak gerakan santri yang cenderung melalukan pemberdayaan pemikiran, gerakan dan pola hidup berbangsa dan bernegara di tengah tengah masyarakat.
Pesantren juga telah membuktikan bahwa kepentingan paling utamanya adalah memerdekakan bangsanya dengan ilmu pengetahuan.
Struktur kekuatan pesantren sadar sepenuhnya bahwa tidak mungkin kemerdekaan bisa direbut dan dipertahankan kalau masyarakat masih di intimidasi dan dijajah dalam keterbelakangan berfikir dan bersikap.
Santri sadar sepenuhnya bahwa potensi penjajahan bisa datang kapan dan dimana saja kalau kemerdekaan berfikir dan bersikap sudah lemah akibat kebodohan dan tidak rapinya gerakan dan konsolidasi ilmu pengetahuan
Independensi semangat kebebasan dan kemerdekaan berfikir dan bertindak kaum santri tidak terlepas dari kekayaan epistemologi yang dimiliki pesantren ada dalil waqi'i atau realitas, dalil aqli atau rasio dan dalil ilhami atau wahyu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.