Nasib Markas PSM dari Nurdin Abdullah - Andi Sudirman: Kilas Balik Stadion Mattoanging yang Roboh

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Stadion Mattoanging dirobohkan pada 21 Oktober 2020 dengan tujuan untuk direvitalisasi. Proyek revitalisasi ini dimulai pada masa kepemimpinan Gubernur terpilih Nurdin Abdullah, yang ingin meningkatkan kapasitas Stadion Mattoanging dari awalnya hanya mampu menampung 15 ribu penonton menjadi sebanyak 40 ribu penonton.

Namun, sayangnya, pembangunan ulang stadion tersebut harus terhenti selama tiga tahun akibat keterlibatan Nurdin Abdullah dalam kasus hukum yang memunculkan ketidakpastian.

Pada tahun 2021, upaya tender proyek pembangunan stadion Mattoanging gagal dan tidak dapat dilanjutkan.

Kemudian, kepemimpinan Pemprov Sulsel dialihkan ke Andi Sudirman, tetapi upaya ini juga tidak berhasil melanjutkan proyek tersebut.

Pada tahun berikutnya, tahun 2022, Pemprov Sulsel mencoba lagi dengan anggaran sebesar Rp65 miliar, namun tender sekali lagi batal.

Kemudian pada tahun 2023, dengan anggaran sebesar Rp60 miliar, proyek ini kembali terhenti akibat gugatan perdata yang diajukan.

Tidak hanya itu, dalam tiga tahun terakhir, Stadion Mattoanging juga mengalami tragedi dengan setidaknya tiga korban jiwa. Dua di antaranya adalah anak berusia 13 dan 15 tahun yang tenggelam di kubangan air bekas galian tanah di stadion tersebut.

Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2021, setelah dugaan kasus pencurian tanah menjadi sorotan media. Korban terakhir tercatat pada tahun 2022, seorang pemuda berusia 24 tahun yang meninggal dalam insiden yang melibatkan kubangan bekas galian lahan stadion Mattoanging. (*)