Maros Berpotensi Hujan hingga 23 Oktober 2023, BMKG: Hanya di Wilayah Tertentu

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sejumlah wilayah di Kabupaten Maros dilanda hujan beberapa waktu terakhir.

Hujan yang turun di tengah musim kemarau ini, intensitasnya rendah dan tak berlangsung lama.

Seperti yang terjadi di beberapa wilayah Cenrana dan Tompobulu.

Staf Analisis Data dan Informasi BMKG Klimatologi Maros, Syamsul Bahri mengatakan hal itu disebut dengan hujan lokal.

Artinya hujan tersebut hanya jatuh di wilayah tertentu dan tidak merata.

“Jika terdapat laporan masyarakat mengenai adanya hujan dibeberapa kecamatan, curah hujan tersebut hanyalah hujan lokal. Sampai alat kami tidak bisa mengukur itu,” katanya, Jumat (20/10/2023).

Ia menyebutkan hal itu dikarenakan banyaknya awan kecil berwarna gelap di daerah tersebut.

“Sekarang sudah banyak awan-awan kecil berwarna gelap, itu yang membuat terjadinya hujan lokal,” imbuhnya.

Ia pun  memprediksi akan ada wilayah-wilayah tertentu yang hujannya akan jatuh kepermukaan dalam waktu yang singkat, terhitung sejak tanggal 18-23 Oktober mendatang.

Sedangkan hujan secara merata akan mulai terjadi pada sepuluh hari atau dasarian kedua bulan November.

"El Nino akan mulai lemah di November - Desember. Dari hasil pengamatan kami, kemungkinan hujan akan mulai turun pada dasarian kedua di November,” ucapnya.

Ia menyebutkan saat ini suhu udara di Maros juga cukup tinggi.

“Suhu ekstream, karena tidak ada awan, otomatis tidak ada yang menghalangi suhu,” ucapnya

Suhu di Maros bisa mencapai 34-37 derajat celcius.

“Kemarin itu panas sekali, karena kelembapan udara agak tinggi sehingga suhu udara semakin panas,” tutupnya. (*)