Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Herman Heizer Meninggal

Taufan Pawe: Adinda Herman Heizer Salah Satu Think Tank Saya dalam Berpolitik

Taufan Pawe mengatakan, Herman Heizer memiliki jasa besar dalam perjalanan karir politiknya.

|
Penulis: Darullah | Editor: Sakinah Sudin
Tribun-Timur.com
Taufan Pawe melayat ke rumah duka rumah duka Herman Heizer di Jalan Hertasning Makassar, Kamis (19/10/2023) siang. 

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe melayat ke tempat persemayaman Herman Heizer, Kamis (19/10/2023).

Setelah Ketua Bappilu Golkar Sulsel ini meninggal dunia di RS Grestelina, Malassar, kemudian ia disemayamkan di rumah duka di Komplek Bumi Aroepala, Jl Hertasning Baru, Makassar.

Taufan Pawe mengaku terpukul atas kepergian Herman Heizer.

Wali Kota Parepare dua periode menilai Herman Heizer sebagai kader terbaik Partai Golkar Sulsel.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Atas nama pribadi, pemerintah kota, dan Golkar, kami menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya adinda Herma Heizer," kata Taufan Pawe.

Bagi Taufan Pawe, Herman Heizer sosok anak muda yang cerdas, dan penuh kreativitas.

Taufan mengatakan, mantan Ketua HIPMI Sulsel ini memiliki jasa besar dalam perjalanan karir politiknya.

"Adinda Herman menjadi salah satu think tank saya dalam berpolitik," kata Taufan Pawe.

"Ia Selalu memberikan masukan selama saya menjadi wali kota dan ketua Golkar Sulsel," lanjutnya.

Taufan Pawe menyebut Herman Heizer adalah sosok ayah yang sayang kepada keluarga dan sangat peduli dengan teman-temannya.

"Mari kita doakan beliau. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujarnya. (*)

Penyebab Herman Heizer Meninggal

Herman Heizer, Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, meninggal dunia Kamis (19/10/2023).

Mantan Plt Ketua DPD II Golkar Parepare itu menghembuskan napas terakhir di RS Grestelina, Makassar.

"Selamat Jalan Kawan Herman Heizer," kata Rahman Pina, kolega Herman Heizer di Partai Golkar.

Rahman Pina mengungkapkan penyebab kematian Herman Heizer.

Anggota DPRD Sulsel Fraksi Golkar itu menyebut Herman Heizer jatuh di rumahnya malam-malam.

"Inilah jalan hidup kemarin masih sempat bicara. Ia mempersiapkan atlet boxing untuk pra porda," kata Rahman Pina.

"Tadi saya jenguk sudah tak sadarkan diri. Ia jatuh tadi malam sekitar pukul 22.00 Wita. Beberapa menit lalu sudah menghembuskan nafas terakhir. Alfaatihah," sambung Rahman Pina.

Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jl Hertasning Makassar.

Herman Heizer adalah politisi sekaligus pengusaha muda.

Saat ini ia dipercaya menjabat Ketua Bappilu Golkar Sulsel.

Sebelumnya ia pernah menjabat Ketua Hipmi Sulsel.

Profil Herman Heizer

Herman Heizer lahir 7 Juni 1979.

Ia adalah seorang konsultan politik.

Dikutip dari Wikipedia, Herman Heizer dikenal luas di kalangan politikus Indonesia sebagai Direktur Eksekutif Celebes Research Center (CRC).

Terutama ketika lembaga survei miliknya ini terdaftar di KPU untuk Quick Count Pemilu 2019 di Jakarta.

Selain menekuni bidang survei dan konsultan politik, Herman juga dikenal aktif sebagai pengusaha.

Ia terpilih sebagai Ketua BPD HIPMI Sulsel periode 2016-2019.

Di masa menjabat sebagai Ketua HIPMI Sulsel, bersama para sineas Makassar, Herman menggarap film Baco Becce.

Ia sebagai Produser Film dalam proyek ini.

Tayang di 35 kota di Indonesia dan mendapat tanggapan positif dari para penonton.

Film Baco Becce dianggap sebagai film lokal asal Makassar yang sukses merambah kancah Nasional.

Setelah menyelesaikan periode jabatannya sebagai ketua HIPMI Sulsel, Herman kemudian terpilih sebagai korwil Indonesia Timur BPP HIPMI.

Dalam masa ia menjalani tugasnya di BPP HIPMI (Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), Herman sempat diutus sebagai karteker untuk menggantikan Arthur Lay sebagai Ketua BPD HIPMI NTT.

Di sana ia menjalani posisi sebagai Ketua BPD HIPMI NTT untuk periode 2021-2022.

Karir Herman Heizer

Herman Heizer memulai kariernya pada 2003.

Saat itu ia berusia 24 tahun.

Ia menekuni profesi sebagai peneliti.

Pada saat itu ia direkrut oleh Saiful Mujani (yang merupakan dosen sekaligus mentornya) untuk bergabung ke Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Bisa dikatakan, Herman bergabung ke LSI ketika lembaga survei ini baru saja didirikan (LSI berdiri september 2003).

Di awal kariernya sebagai seorang peneliti, Herman Heizer mendapat kepercayaan dari Saiful Muljani untuk menjadi kordinator LSI wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara.

Karena dinilai sukses menangani wilayah Sulawesi, Saiful Muljani kemudian menunjuk Herman Heizer untuk mengelola wilayah Indonesia Timur.

Setelah merasa cukup dengan pengalaman bekerja di LSI, alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini memutuskan untuk lebih mengembangkan kariernya.

Pada akhir 2011, Herman Heizer menyatakan pamit pada Saiful Mujani untuk kemudian mendirikan CRC.

Perusahaannya ini resmi ia dirikan pada Januari 2012 di Makassar. (Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved