Yusril Ihza Mahenda Ungkap Cerita soal 'Pak Lurah' Jadi Penentu Cawapres Prabowo Subianto

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa bakal calon Wakil Presiden RI atau bakal Cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto?

Di antara tiga bakal Capres yang akan bertarung di Pilpres 2024, sisa Prabowo Subianto yang belum menentukan bakal Cawapresnya.

Namun, kini bakal Cawapres Prabowo Subianto mengerucut 2 nama, Gibran Rakabuming ( Wali Kota Solo ) dan Erick Thohir ( Menteri BUMN ).

Sementara, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan bahwa KPrabowo Subianto, akan menetapkan bakal Cawapres berdasarkan petunjuk dari "Pak Lurah".

Nama-nama bakal Cawapres yang masuk ke dalam pertimbangan Prabowo Subianto dikonsultasikan kepada sosok "Pak Lurah" tersebut.

Yusril Ihza Mahendra tidak secara eksplisit menyebut siapa sosok "Pak Lurah" ini.

Baca juga: Prabowo Subianto Umumkan Sosok Cawapres Usai Putusan Batasan Usia MK Hari Ini, Gibran Punya Saingan

Namun, pada bulan Agustus 2023, Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa dirinya merasa disebut-sebut sebagai "Pak Lurah".

"Pernah satu kali Beliau mengatakan nanti sejumlah nama itu akan Beliau konsultasikan dengan Pak Lurah. Dan nanti apa petunjuk Pak Lurah, sehingga itu akan menjadi dasar bagi Beliau untuk memutuskan siapa pasangan cawapres yang akan dipilih oleh Beliau," ujar Yusril Ihza Mahendra saat diwawancarai di Senopati, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/10/2023).

Yusril Ihza Mahendra juga menyampaikan bahwa di Koalisi Indonesia Maju terdapat beberapa kandidat cawapres yang diajukan oleh sejumlah partai.

Di antara mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko PMK Muhadjir Effendy, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Pak Prabowo mengatakan kepada saya begini, 'Biar saja, Pak Yusril. Ini kan bagus kalau misalkan Golkar ngajukan, PAN ngajukan, PBB ngajukan, Gelora ngajukan. Nanti nama-nama ini saya bawa ke Pak Lurah, Pak Lurah mana nih yang kira-kira menurut Bapak saya putuskan?'" kata dia.

"Jadi sebenarnya kalau ngotot-ngototan (cawapres) bisa terjadi, bisa juga tidak sih," ucap Yusril Ihza Mahendra.

Juru Bicara Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengungkapkan bahwa Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, kerap berdiskusi dan berkonsultasi dengan Presiden Jokowi, khususnya mengenai isu politik.

Baca juga: Bocoran Gerindra Sulsel Usai Megawati Deklarasi Ganjar-Mahfud MD, Besok Prabowo Deklarasi Cawapres

Bagi Partai Gerindra, upaya Prabowo Subianto ini dianggap wajar karena Jokowi terbukti sebagai seorang maestro dalam kontestasi pemilihan.

Kepala Negara itu dianggap sering memenangkan pilkada maupun Pemilu.