United Tractors dan Komatsu Resmikan Warehouse Hub dan Spare Parts Distribution Center di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-51, PT United Tractors Tbk (UT), sebagai salah satu distributor terbesar untuk alat berat, bus, truk, dan crane, bersama Komatsu meresmikan beroperasinya dua fasilitas penting, yaitu Warehouse Hub UT dan PDC Komatsu di Makassar, Sulawesi Selatan, yang akan membawa manfaat besar bagi industri konstruksi dan pertambangan, khususnya di area Sulawesi dan Indonesia Timur pada umumnya.

Acara peresmian ini dihadiri oleh Idot Supriadi, Direktur Product Support PT United Tractors Tbk, dan Kouji Yanagi, President Director PT Komatsu Marketing Support Indonesia (KMSI) selaku principal.

Langkah ini merupakan komitmen UT dan Komatsu untuk mewujudkan operational excellence dengan terus mendukung pelanggannya serta memberikan layanan purna jual prima mereka kepada pelanggan di Sulawesi dan Indonesia Timur.

Pemilihan Makassar sebagai lokasi Warehouse Hub UT dan PDC Komatsu merupakan langkah strategis berdasarkan kemudahan distribusi melalui tiga moda transportasi utama: udara, laut, dan darat.

Makassar berperan sebagai hub penerbangan area Sulawesi dan Indonesia Timur yang memungkinkan pengiriman lebih cepat. Begitu juga pelabuhan laut internasionaldi Makassar, yang merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia Timur.

Pelabuhan ini dapat memfasilitasi distribusi laut yang efisien. Selain itu infrastruktur jalan yang baik, termasuk jalur darat trans Sulawesi, merupakan factor pendukung distribusi darat yang lebih cepat.

“Warehouse Hub UT dan PDC Komatsu di Makassar akan meningkatkan kecepatan distribusi suku cadang. Distribusi dapat dilakukkan lebih dekat ke cabang, site, dan support point UT di berbagai kota di Sulawesi, seperti Makassar, Kendari, Pomala, Langgikima, Palu, Bahodopi, Kolonedale, Luwuk, Sorowako, Manado, Gorontalo, Ternate, Weda, bahkan titik terjauh operasi kami di Pulau Obi. Serta kedepannya, distribusi diharapkan dapat segera mencakup area Indonesia Timur seperti Sorong dan Jayapura.” ujar Daniel Daniel Henry Frans Mollet , Parts Division Head UT.

Usaha ini sekaligus menandai langkah besar dalam mendukung pertumbuhan sektor pertambangan mineral seperti emas dan nikel yang sedang berkembang pesat di wilayah Sulawesi dan Indonesia Timur.

Wilayah Sulawesi dan Indonesia Timur telah menjadi pusat perhatian dengan pertumbuhan sektor pertambangan mineral yang luar biasa dan percepatan pembangunan.

Peningkatan jumlah populasi alat berat, permintaan suku cadang yang meningkat, dan dukungan operasional yang berkelanjutan untuk Sulawesi dan Indonesia Timur menjadi landasan keputusan penting ini.

Parts Distribution Center (Pusat Distribusi Suku Cadang) Komatsu yang baru di Makassar adalah gudang ke-5 yang hadir di Indonesia setelah Balikpapan, Jakarta, Banjarmasin, dan Palembang.

Dengan total area mencapai 3.636 m2, fasilitas ini menawarkan ruang gudang sebesar 2.322 m2 yang telah dirancang dengan optimal untuk penyimpanan dengan lebih dari 3.000 jenis suku cadang.

Sedangkan, Warehouse Hub UT dengan luas 1.400 m2 adalah fasilitas distribusi suku cadang dapat memberikan support jaringan distribusi yang efektif dan efisien untuk Sulawesi dan Indonesia Timur.

“Bersama UT, kami akan memastikan fasilitas ini dapat meningkatkan ketersediaan suku cadang yang lengkap sehingga keberadaan Parts Distribution Center didukung dengan jaringan distribusi melalui Warehouse Hub UT akan menghasilkan kecepatan distribusi yang lebih baik dan tepat, meminimalkan waktu stop operasi peralatan, dan mengoptimalkan produktivitas pelanggan Komatsu di area Sulawesi dan Indonesia Timur” ujar Parts General Manager Komatsu, Turisna Yudha, yang ditemui saat peresmian Warehouse Hub UT di Makassar.

Hal ini sebagai bukti kolaborasi UT bersama principal-nya untuk selalu dekat dengan pelanggan dan dapat memberikan layanan yang maksimal untuk pelanggan di Sulawesi dan sekitarnya.

“Tidak berhenti di situ, kami memiliki rencana untuk melakukan perluasan fungsi Warehouse Hub UT Makassar. Langkah ini akan memungkinkan kami untuk mendukung area Jayapura, Sorong, Ambon, Manokwari, Nabire, dan Merauke. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus tumbuh dan mendekatkan diri kepada pelanggan kami di seluruh wilayah Indonesia Timur”.

Sebagaimana disampaikan oleh Faiz, Manager Logistic UT. Sebagai jawaban atas kebutuhan pelanggan dengan beroperasinya Warehouse Hub UT dan Parts Distribution Center baru ini, pelanggan akan mendapatkan akses yang lebih mudah ke peralatan dan suku cadang yang diperlukan untuk menjalankan operasi mereka dengan sukses.

Selajan dengan tagline Moving as One yang terdiri dari One Commitment, One Spirit, dan One Synergy, UT berpedoman terhadap 10 Aspirasi Keberlanjutan 2030 yang merupakan langkah dengan menggabungkan solusi inovatif. UT berkomitmen menjadi mitra terpercaya bagi pelanggan dengan memberikan solusi dan nilai tambah.

Selain itu, UT berdedikasi melayani pelanggan dengan sepenuh hati dan mengutamakan kerja sama. UT juga mengedepankan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan dan menciptakan praktik berkelanjutan jangka panjang melalui produk, layanan, dan semua lini bisnis.

Sekilas Tentang United Tractors

PT United Tractors Tbk (UT) yang dikenal sebagai distributor alat berat terbesar di Indonesia telah berdiri sejak tahun 1972. Saat ini UT telah berkembang dan memiliki enam pilar bisnis, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan Batubara, Pertambangan Emas, Industri Konstruksi dan Energi. Sebagai kontribusi UT terhadap pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), UT secara konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menjunjung tinggi keberlanjutan.

ESG United Tractors

Sebagai perusahaan alat berat, pertambangan, dan energi berkelas dunia dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di Indonesia, UT berkomitmen untuk menghadirkan masa depan yang berkelanjutan bagi indonesia melalui penerapan prinsip ESG yang efektif dengan memperhatikan lingkungan, berdampak baik bagi sosial masyarakat, serta menjunjung tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh level operasi bisnisnya, serta mengoptimalkan kompetensi, keahlian, dan aset strategis yang dimiliki untuk menghadirkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia.