Ibu Ceburkan Bayi ke Ember
Kondisi Terkini Bayi 3 Bulan yang Dicebur Ibunya ke Ember, Komnas PA Mau Asuh Tapi Ditolak Keluarga
Pjs Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah mengatakan kondisi bayi laki-laki berusia tiga bulan itu dalam kondisi sehat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyampaikan kondisi terkini bayi yang dicebur ibunya ke dalam ember berisi air.
Pjs Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah mengatakan kondisi bayi laki-laki berusia tiga bulan itu dalam kondisi sehat.
"Kondisinya sehat, malam itu saya langsung melihat bayinya di kamar. Jadi saya lihat si kakaknya yang pertama di kamar, terus adiknya yang kedua sama bayi yang tiga bulan itu sehat semua, baik-baik saja, enggak demam," kata Lia saat dihubungi kompas.com, Selasa (17/10/2023).
"Saya lihat badannya juga tidak ada luka," lanjutnya.
Komnas PA juga telah menemui A ibu dari bayi itu di kediamannya pada Jumat (13/10/2023) lalu.
Lia mengungkapkan, A mengaku depresi karena harus mengasuh tiga anaknya yang masih balita setiap hari.
"Jadi kemarin itu ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stres, mengalami kebingungan pada saat dia harus merawat tiga balita sekaligus," ujar Lia.
Terkait aksi menenggelamkan bayinya sendiri di dalam ember berisi air, A disebut melakukan hal itu secara tidak sadar.
A mulanya hanya bercanda karena pada saat yang bersamaan tengah menelepon beberapa temannya dengan HP.
"Jadi awalnya gini, karena dia mengalami kelelahan dan capek, kelelahan mengurus bayinya, jadi saat dia melakukan hal itu, dia dalam kondisi enggak sadar," tutur Lia.
"Kemudian di saat yang bersamaan dia sambil telponan sama temennya, dia sambil bercanda gitu sama mereka, pada momen itulah dia menceburkan bayi tersebut. Ini berdasarkan keterangan dari ibunya," sambungnya.
Lia menyebut tak ada satu pun pihak keluarga yang mengetahui tindakan yang dilakukan A, termasuk sang suami.
"Suaminya belum tahu," kata Lia.
Baca juga: VIRAL Video Ibu Ceburkan Bayi ke Ember, Rekam dan Tertawa Sambil Bilang Kita Berenang Dulu
Bahkan, R, ibu dari A luput mengetahui peristiwa tersebut.
R sempat kaget ketika Komnas PA menjelaskan bahwa anaknya sempat menenggelamkan sang cucu ke dalam ember.
"Waktu kami datang ke sana (rumah A), kami ketemu sama ibu kandungnya A. Ibu R juga enggak tahu ada kejadian ini. Jadi waktu kami jelaskan sama ibunya bahwa ini putrinya sudah melakukan hal tersebut, dia kaget," jelasnya.
Komnas PA sebenarnya ingin mengambil alih sementara waktu untuk mengasuh ketiga anak A.
Namun, R, ibunya A, meminta agar pengasuhan ketiga anak itu tetap dilakukan pihak keluarga.
"Malam itu tadinya kami ingin bawa bayi tersebut untuk diamankan sementara, tetapi nenek R bilang kepada kami bahwa ketiga cucunya akan diasuh oleh dirinya.
Nanti akan ada tetangga yang biasa mengasuh anak untuk membantu," tutur Lia.
Baca juga: Misteri Jasad Bayi Ditemukan dalam Tas Hitam Malioboro, Ternyata Meninggal 12 Jam Sejak Ditemukan
Lantaran pihak keluarga ingin mengambil alih pengasuhan, Lia berpesan agar bayi dan dua kakaknya lebih diawasi. Jangan sampai kejadian serupa terulang.
"Makanya saya sampaikan, saya minta tolong kepada neneknya untuk selalu melakukan pengawasan," imbuh dia.
Diduga Alami Baby Blues
Pjs Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah mengatakan ibu dari bayi malang tersebut diduga mengalami baby blues syndrome.
"Jadi itu kemarin kita sudah datang ke sana ketemu ibunya. Terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi," ucapnya.
Pelaku memiliki tiga orang anak yang masih balita dan merasa kebingungan untuk mengurusnya hingga mengalami stres.
"Dia bilang, si ibunya itu bilang, itu awalnya bercanda. Tapi kemarin kita sudah sampaikan, itu bisa menyebabkan kematian. Jadi kemarin ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, stres, mengalami kebingungan pada saat dia harus merawat tiga anaknya tersebut," ujarnya.
Peristiwa dugaan penyiksaan itu terjadi di kediaman pelaku di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada awal Oktober 2023.
Sebelumnya, viral di media sosial video memperlihatkan momen yang sangat mengkhawatirkan di mana pelaku dengan santai melemparkan bayinya ke dalam ember yang berisi air.
"Kita berenang dulu," kata pelaku sambil tertawa, sebelum bayi itu langsung menangis dengan posisi kepalanya yang masih di atas permukaan air.
Baca juga: Pengakuan Ibu di Jaksel Ceburkan Bayinya ke Ember, Awalnya Bercanda Sambil Teleponan dengan Teman
Selanjutnya, pelaku terlihat berkali-kali menyiram wajah sang bayi dengan air yang ada dalam ember tersebut.
Tanpa menghiraukan tangis bayi, pelaku terlihat menenggelamkan bayi hingga kepala sang anak berada di dasar ember.
Video ini tentunya mengejutkan banyak orang.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mendalami video viral ini dan akan melakukan investigasi lebih lanjut.
"Kami membenarkan bahwa adanya video viral tersebut. Saat ini polres Jakarta Selatan masih mendalami tentang siapa pelakunya, kejadian tersebut di mana. Intinya nanti akan disampaikan di rilis berikutnya," kata Bintoro.
(kompas.com/dzaky nurcahyo/nursita sari)
Fakta-fakta Ibu Tenggelamkan Bayinya ke Ember, Depresi Urus 3 Balita hingga Polisi Turun Tangan |
![]() |
---|
Apa Itu Baby Blues? Diduga Diidap Ibu yang Ceburkan Bayi ke Ember Berisi Air Sambil Tertawa |
![]() |
---|
Pengakuan Ibu di Jaksel Ceburkan Bayinya ke Ember, Awalnya Bercanda Sambil Teleponan dengan Teman |
![]() |
---|
VIRAL Video Ibu Ceburkan Bayi ke Ember, Rekam dan Tertawa Sambil Bilang 'Kita Berenang Dulu' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.