Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ayat Seribu Dinar

Baca 33 Kali Atasi Kebutuhan Mendesak dan Pengundang Rezeki, Inilah Amalan Ayat Seribu Dinar

Ada waktu-waktu tertentu yang dianggap sangat mustajab untuk membaca Doa Ayat Seribu Dinar pada ayat 2 dan 3 dari Surat At Talaq.

Editor: Alfian
ist
Cover Al Quran - Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam Al Quran, terdapat banyak ayat yang dipercaya memiliki keutamaan, salah satunya adalah Ayat Seribu Dinar yang terdapat dalam Surat At-Talaq.

Keistimewaan Ayat Seribu Dinar ini sangat luar biasa.

Ada waktu-waktu tertentu yang dianggap sangat mustajab untuk membaca Doa Ayat Seribu Dinar pada ayat 2 dan 3 dari Surat At-Talaq.

Dikatakan bahwa membaca doa ini sebanyak 33 kali dapat membantu memenuhi kebutuhan mendesak kita.

Ayat ini dinamakan Ayat Seribu Dinar karena diyakini memiliki khasiat luar biasa, konon jika dibaca dengan penuh keikhlasan, akan memudahkan kita dalam mencari rezeki.

Terkait dengan Ayat Seribu Dinar, terdapat kisah menarik yang menceritakan amalan pengundang rezeki.

Kisah ini melibatkan Nabi Khidir dan seorang saudagar yang menunjukkan pentingnya keikhlasan dalam mencari rezeki dan berbagi dengan sesama.

Ayat Seribu Dinar tidak hanya menjadi sumber keberkahan finansial, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keikhlasan dan keberkahan dalam hidup.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengamalkan ayat-ayat suci Al Quran dengan penuh keyakinan dan keikhlasan dalam hati.
 Bunyi Ayat Seribu Dinar

Al Quran Surat At – Talaq ayat 2-3 :

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا (٢) وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ ۥۤ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦ‌ۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدۡرً۬ا (٣)

“Wa mayyattaqillaa ha yaj-‘al lahuu makhraja – wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasib – wa mayyatawakkal ‘a- lallaahi fahuwa hasbuh – innallaaha baalighu amrihi – qad ja ‘a lallaahu li kulli syai in-qadra

 Artinya: “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rezeki yang tidak diduga-duga. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya dijamin-Nya, sesungguhnya Allah sangat tegas dalam perintah-Nya dan Dialah yang mentakdirkan segala sesuatu.”

Waktu Mustajab Mengamalkan Ayat Seribu Dinar

Setelah Sholat

Di waktu subuh artinya kita baru saja terbangun. Nah, di waktu itulah otak kita masih segar.

Waktu terbangun dari tidur ini, jika digunakan membaca doa afirmasi positif yang terkandung dalam arti ayat seribu dinar mampu terserap dengan baik dalam pikiran kita.

Sebab itulah ketika subuh setelah salam, dianjurkan untuk membaca ayat ini beserta arti doanya.

Ketika hendak berangkat kerja

Dianjurkan dibaca 1 kali minimal ayat seribu dinar ini untuk memberikan inspirasi positif dalam pekerjaan kita. Sehingga diberikan kelancaran, kemudahan dan keberkahan dalam bekerja.

Setelah sholat hajat/ tahajud

Di sepertiga malam terakhir adalah waktu mustajab terkabulnya doa doa. Sehingga dianjurkan Anda melakukan amalan ayat seribu dinar ini di waktu tersebut, yaitu setelah sholat hajat/ tahajud.

Waktu sahur

Waktu ini yaitu waktu menjelang shubuh karena ketika itu Allah turun ke langit dunia untuk mengabulkan do’a. Ketika romadhon tiba anda bisa mengamalkan ayat seribu dinar ini karena di bulan puasa itulah waktu yang sangat baik terkabulnya segala doa.

Ketika merasa susah dengan masalah finansial

Nah, ketika anda merasa tertekan dengan kebutuhan yang mendesak serta hutang dianjurkan membaca ayat seribu dinar sebanyak 33 kali setiap hari.

Insya Allah hati akan diberikan ketegaran dan kdan petenangan dalam menghadapi. Serta diberikan jalan keluar secara tak terduga dalam menghadapi masalah finansial. 

Penjelasan Buya Yahya

Berikut penjelasan Buya Yahya jika umat muslim rutin membaca Surat At Talaq dan keistimewaan yang didapat dari Ayat Seribu Dinar.

Diketahui Doa Ayat Seribu Dinar terdapat pada Surat At Talaq ayat 2-3 dan mempunyai keistimewaan yang luar biasa.

Dan inilah keistimewaan Ayat Seribu Dinar bagi Umat Muslim berdasrkan penjelasan dari Buya Yahya.

Mengutip buku 'Manusia Mengeluh, Al-Quran Menjawab' karya Agoes Noer Che (2018: 91), Ayat Seribu Dinar yang dimaksud dalam Al-Quran terdapat pada Surat At-Talaq ayat 2 dan 3.

Ayat ini diamalkan oleh banyak umat Muslim karena Surat tersebut membahas permasalahan manusia, terutama dalam konteks rezeki, dan menunjukkan janji Allah SWT untuk memberikan jalan keluar bagi umat yang bertakwa.

Ayat Seribu Dinar diyakini memiliki kekuatan spiritual yang memberikan harapan dan inspirasi, terutama dalam mencari rezeki dan mengatasi masalah kehidupan sehari-hari.

Surat At Talaq ayat 2 - 3

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

“wa may yattaqillāha yaj’al lahụ makhrajā. wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai`ing qadrā.”

Artinya: Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. 

Dalil Seputar Ayat Seribu Dinar

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan : Barang siapa yang bertakwa kepada Allah dalam semua apa yang diperintahkan kepadanya dan meninggalkan semua apa yang dilarang baginya, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari urusannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Yakni dari arah yang tidak terbersit dalam hatinya.

-Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid, telah menceritakan kepadaku Kahmas ibnul Hasan, telah menceritakan kepada kami Abus Salil, dari Abu Zar yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. membaca ayat ini (Seribu Dinar)

“يَا أَبَا ذَرٍّ، لَوْ أَنَّ النَّاسَ كُلَّهُمْ أَخَذُوا بِهَا كَفَتْهُمْ”. وَقَالَ: فَجَعَلَ يَتْلُوهَا ويُرددها عَلَيَّ حَتَّى نَعَست، ثُمَّ قَالَ: “يَا أَبَا ذَرٍّ، كَيْفَ تَصْنَعُ إِنْ أُخْرِجْتَ مِنَ الْمَدِينَةِ؟. “قُلْتُ: إِلَى السَّعَةِ وَالدَّعَةِ أَنْطَلِقُ، فَأَكُونُ حَمَامَةً مِنْ حَمَامِ مَكَّةَ. قَالَ: “كَيْفَ تَصْنَعُ إِنْ أُخْرِجْتَ مِنْ مَكَّةَ؟ “. قَالَ: قُلْتُ: إِلَى السَّعَةِ وَالدَّعَةِ، وَإِلَى الشَّامِ وَالْأَرْضِ الْمُقَدَّسَةِ. قَالَ: “وَكَيْفَ تَصْنَعُ إِنْ أخرجتَ مِنَ الشَّامِ؟ “. قُلْتُ: إِذًا -وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ -أَضَعُ سَيْفِي عَلَى عَاتِقِي. قَالَ: “أَوَخَيْرٌ مِنْ ذَلِكَ؟ “. قُلْتُ: أَوَخَيْرٌ مِنْ ذَلِكَ؟ قَالَ: “تَسْمَعُ وَتُطِيعُ، وَإِنْ كَانَ عَبْدًا حَبَشِيًّا“

 “Hai Abu Zar, seandainya semua manusia mengamalkan ayat ini, niscaya mereka akan diberi kecukupan.

Abu Zar melanjutkan, bahwa lalu Rasulullah Saw membaca ayat ini berulang-ulang kepadanya hingga ia merasa mengantuk.

Kemudian beliau Saw bersabda: Hai Abu Zar, apakah yang akan engkau lakukan bila engkau keluar dari Madinah? Aku menjawab, “Aku akan berangkat menuju kepada keluasan dan ketenangan, dan aku akan menjadi salah seorang dari pelindung kota Mekah.”

Rasulullah Saw. bertanya: Apakah yang akan engkau lakukan bila kamu keluar dari kota Mekah? Aku menjawab, “Aku akan berangkat menuju kepada keluasan dan ketenangan, yaitu ke negeri Syam dan Baitul Maqdis.”

Rasulullah Saw. bertanya lagi: Apakah yang akan engkau lakukan bila kamu keluar dari negeri Syam? Aku menjawab, “Kalau begitu, demi Tuhan yang telah mengutus engkau dengan hak, aku akan meletakkan pedangku dari pundakku (yakni berhenti berjihad).”

Rasulullah Saw. bertanya, “Apakah ada yang lebih baik dari itu?” Aku balik bertanya, “Apakah ada yang lebih baik dari itu?” Rasulullah Saw. menjawab: Kamu tunduk patuh (kepada pemimpinmu), sekalipun dia adalah seorang budak Habsyi (hamba sahaya dari negeri Habsyah).”

Dari beberapa penjelasan yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya, dapat kita simpulkan bahwa ayat mengandung beberapa penjelasan dan keutamaan ayat seribu dinar yaitu :

1. Pentingnya bertakwa kepada Allah

Maksudnya bertakwa adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.

Menjalankan perintah Allah juga harus dilandasi dengan hati ikhlas serta dilakukan sesuai syari’at Islam dengan aliran madzhab yang dianutnya pula.

Melakukan ibadah sunnah seperti shalat fardhu juga termasuk dalam hal bertakwa karena melakukan hal yang disenangi oleh Allah.

Sementara menjauhi laranganNya adalah menjaga diri dari segala hal yang dilarang Allah.

Menjaga diri ini juga terhadap sesuatu hal yang mendekati dosa.

Termasuk menjauhkan diri dari barang maupun perbuatan haram.

2. Allah memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan bagi yang bertakwa

Maksudnya adalah, bagi orang yang benar-benar bertakwa seperti dijelaskan di atas, Allah akan memberikan jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapi.

Jadi tingkatkanlah ketakwaan kita niscaya setiap permasalahan dalam hidup kita akan diberikan jalan keluar.

Hadits Nabi yang menguatkan ayat ini yaitu dengan banyak beristighfar.

Istighfar dapat mengurangi dosa dan hal hal yang menghapus amal ibadah juga sebagai cara seseorang untuk bertaubat.

Jika telah bertaubat, maka jalan selanjutnya adalah takwa.

Jika kita telah mencapai takwa itu, maka akan kita perolehlah yang dimaksud ayat ini.

3. Allah memberikan Rezeki bagi orang yang bertakwa melalui jalan yang tidak disangka-sangka

Kata utama sekali lagi adalah Takwa.

Maksud yang tidak disangka-sangka adalah melalui jalan yang tidak terpikirkan sama sekali oleh orang yang bertakwa itu.

Maka, permasalahan mengenai Rizki akan dituntaskan oleh Allah bagi orang-orang yang bertakwa itu sendiri.

Dalam hidupnya tidak akan kekurangan Rizki karena Allah mencukupinya.

4. Dosa menghalangi rezeki

Sebagaimana yang dijelaskan nabi dari hadits di atas. Secara logika, perbuatan dosa bukanlah perbuatan yang dilakukan orang yang bertakwa.

Maka dari itu, sesuai hadits diatas, dosa dapat menghalangi kita dari rezeki.

5. Allah lah yang menetapkan segala sesuatu

Sesuai dengan hadits diatas bahwa seseorang tidak akan sanggup mencelakakan kita kecuali telah ditetapkan oleh Allah kita akan dicelakakan orang.

Ini sebagai bukti Bahwa Allah lah yang menetapkan segalanya.

Termasuk rezeki dan pertolongan untuk segala masalah yang kita hadapi.

Maka, pesan nabi adalah untuk selalu menjaga ketakwaan kita kepada Allah dengan kata “jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu.

Jagalah Allah, Niscaya engkau akan mendapatkanNya di hadapanmu.

Keutamaan Ayat Seribu Dinar

Melansir dari akun Youtube Al-Bahjah TV pada video diunggah 26 September 2017 yang berjudul 'Apa Benar Ayat 1000 Dinar Memperbanyak Rezeki? Buya Yahya menjawab'.

Buya Yahya menjelaskan ada sebagian orang membuat istilah istilah seperti ayat 1000 dinar hingga orang membuat orang jadi kaya raya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah tersebut, lantas menegaskan seharusnya membaca Al Qur'an untuk meraih ridha Allah SWT saja.

"Sebenarnya membaca ayat suci Al Quran hendaknya karena Allah Subhanahu wa ta'ala", pesan Buya Yahya.

Buya Yahya memberikan himbauan kepada ulama untuk memberikan amalam harus karena Allah Subhanahu wa ta'ala.

'Adapun yang dijadikan kita untuk dapatkan rezeki dan sebagainya memang ada, diriwayatkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam ketakwaan. Kalau orang takwa nanti dibuka oleh Allah rizeki' terangnya.

"Kami himbau kepada para ustad kalau memberikan amalan kepada seseorang hendaknya dihadirkan kepada kesadaran untuk dekat kepada Allah, bukan langsung disebutkan dengan 1000 dinar atau uangnya", terang Buya Yagya.

Kembali Buya menjelaskan jadi setiap baca jangan ingatnya 1000 dinar kalau baca zikir ingat Allah, kalau kau bertaqwa, dekat kepada Allah, Allah akan memberi rezekimu.

"Khasiatnya membaca ayat Al Quran ada banyak sekali bermacam-macam, pada dasarnya ayat Al Quran sama khasiatnya, yang membedakannya adalah ada kelebihan masing-masing" jelas Buya Yahya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved