Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Borneo Belum Puas hanya Datangkan Wiljan Pluim, Pesut Etam Masih Incar 2 Pemain Penting PSM Makassar

Dua pemain PSM Makassar Yance Sayuri dan Yakob Sayuri dirumorkan diminati Borneo FC bursa transfer Liga 1 musim 2023 / 2024.

Editor: Sudirman
PSM
Yakob Sayuri dan Yance Sayuri. Dua pemain PSM Makassar Yakob dan Yance Sayuri diminati Borneo FC bursa transfer Liga 1 musim 2023 / 2024. 

"Itu kapal kecil dua hari dua malam dari Serui ke Jayapura. Saya tidak ada uang sama sekali  hanya kakak perempuan di atas saya yang beri uang  Rp 50 ribu," tuturnya.

"Dengan uang Rp 50 ribu di kapal saya menangis  maju bikin apa di kapal tidak ada teman mau makan apa.  Terpaksa dua malam saya tahan sampai hari pertama mau masuk hari kedua saya makan. Itu pun makan dengan pikiran, makan dengan beban," sambungnya.

Namun, kesulitan dihadapi oleh Yassa membuatnya lebih termotivasi untuk sukses di sepak bola.

"Kayak menjadikan itu motivasi, ini Rp 50 ribu saya pegang dan suatu saat saya akan punya lebih dari itu," ujarnya.

Dari Persewar, Yassa ke Persemi Mimikan hingga berlabuh ke PS Barito Putera. Di PS Barito Putera dia mendapat kontrak sebagai pemain profesional.

"Gaji pertama saya di Barito saya terima, saya menangis punya orang tua, mereka tidak bayangkan dari uang Rp 50 ribu bisa seperti sekarang ini," ucapnya.

Dari Barito Putera, pemain nomor punggung 22 ini hijrah ke PSM Makassar di musim 2020. Sudah tiga tahun, Yassa bermain bagi klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini.

"Saya seperti ini tidak lepas dari uang Rp 50 ribu," sebut pemain 25 tahun ini.

Sementara Yance Sayuri memulai kiprahnya dari Persemi Mimika sebelum akhirnya lolos trial dan bergabung PSM Makassar pada 2021 lalu.

Yance Sayuri bergabung ke PSM Makassar tidak lepas campur tangan Yassa yang merekomendasikan saudara kembarnya juga direkrut.

Yance Sayuri awalnya kerap mendapatkan amarah dari orang tua karena bermain sepak bola.

Namun, hal tersebut tidak menyurutkan kecintaannya terhadap sepak bola. Bahkan,.ia sering bolos sekolah hanya untuk bermain sepak bola.

"Kadang pergi sekolah tidak masuk kelas, taruh tas saja lalu pergi main bola sampai jam pulang baru langsung pulang," akunya.

Yance pun alami keterbatasan ketika bermain sepak bola. Sepatu yang digunakan tidak bagus, hanya sekali dipakai sudah sobek.

Namun, di balik itu ada perjuangan orang tuanya mengumpulkan uang beli sepatu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved