Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Hasan Sulaiman Pegawai Pemkot Berani Tinggalkan Danny Pomanto Demi Stafsus Pj Gubernur

Diantarnya ada nama Hasan Sulaiman yang kabarnya menjadi komando stafsus Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com/Faqih
Potret Hasan Sulaiman saat ikut mendampingi tugas Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jajaran Staf Khusus (Stafsus) kini ikut dalam menyukseskan program Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Diantarnya ada nama Hasan Sulaiman yang kabarnya menjadi komando stafsus Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Hasan Sulaiman pun nampak dalam beberapa agenda Pj Gubernur Sulsel.

Termasuk ikut dalam kunjungan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar ke Takalar dan Jeneponto pada Sabtu (14/10/2023).

Kemudian Hasan Sulaiman juga terlihat ikut dalam kunjungan Kab Maros pada Minggu (15/10/2023).

Stafsus Pj Gubernur Sulsel, Hasan Sulaiman sebelumnya merupakan ASN Pemkot Makassar.

Kini, Hasan Sulaiman rela meninggalkan Pemkot Makassar demi mengawal Pj Gubernur Sulsel Bahtiar.

Meski sudah bertugas, Hasan Sulaiman mengaku masih mengurus proses perpindahan.

"Sementara diproses (perpindahan) saya dek," jelas Hasan Sulaiman.

Terkait tugas, Hasan mengaku hanya membantu kinerja Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Fokusnya menyukseskan delapan program prioritas yang dicanangkan.

"Kami ikut bantu saja sukseskan itu (delapan Program Prioritas)," lanjutnya

Sebelumnya, Kepala Bappelitbangda Sulsel Setiawan Aswad mengaku ada perbedaan tugas stafsus era Andi Sudirman dengan staf khusus Pj Gubernur Bahtiar.

"Ada perbedaan tugas dari staf khusus yang dulu dengan sekarang. Stafsus yang dulu kan lebih kepada pelaksanaan program kegiatan pada OPD-OPD," jelas Setiawan Aswad.

"Sementara yang sekarang ini pendampingan itu lebih kepada mengawal apa yang menjadi prioritas Pj Gubernur," sambungnya.

Sementara itu, stafsus era Andi Sudirman sudah tak lagi digunakan.

Jajaran stafsus Andi Sudirman selesai bertugas bersamaan berakhir masa jabatan Gubernur Sulsel. 

Danny Pomanto copot massal Camat hingga Ketua RT

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto telah melakukan perombakan pada sejumlah pejabat di wilayahnya.

Perombakan itu juga melibatkan para camat, lurah, ketua rukun warga (RW), dan ketua rukun tetangga (RT). 

Satu di antara mereka yang dicopot yakni Hasan Sulaiman. 

Keputusan pencopotan tersebut diambil karena para pejabat tersebut dituduh masih terlibat dalam suasana kontestasi politik Pilkada 2020.

Danny Pomanto menyamapikan alasan pencopotan tersebut.

 "Mereka sebelumnya terlibat dalam mendukung lawan politik saya. Seharusnya setelah Pilkada, mereka seharusnya beradaptasi dengan pemerintahan yang baru.

Saya telah memberikan kesempatan selama satu bulan setengah untuk berubah, namun mereka tidak menunjukkan perubahan. Kalau perlu, mereka perlu untuk bertaubat."

Ini alasan mengapa saya ingin melakukan perombakan besar-besaran, untuk menyegarkan tata kelola pemerintahan. Karena saat ini, ada ketidakselarasan antara RT/RW dengan pemerintah daerah."

Selain itu, Danny juga mengungkapkan bahwa satu lurah yakni Lurah Pandang Muhammad Nawir telah dicopot dari jabatannya karena komentarnya di media sosial.

Nawir dituding telah menghasut ketua RT, ketua RW, dan warganya untuk membenci Danny.

"Dia telah diberhentikan karena perilaku yang tidak pantas, termasuk penggunaan kata-kata kasar dan penghinaan di media sosial," kata dia.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved