Seminar Kesehatan Prodia: Mengenal Lebih Dekat Leukimia dan Cara Antisipasi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prodia Makassar sukses gelar seminar kesehatan di kantornya, Jalan Jend Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sabtu (14/10/2023).

Seminar ini membahas tentang penyakit leukimia penyebab dan cara mengenalinya.

Di seminar kesehatan ini, Dr dr Tuti Harjianti spesialis penyakit dalam sebagai pembicara.

Kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Ikatan pengusaha wanita Indonesia dan perkumpulan wanita tulang sehat Indonesia.

Peserta didominasi oleh emak-emak yang masih produktif sekira 80 peserta ikut.

Regional Manager Sulampua Prodia, Rudy Gondo mengatakan, seminar untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai leukimia.

Leukimia sendiri ada yang bersifat bawaan atau genetik dan non genetik.

Pasien yang punya riwayat leukimia di dalam keluarga praktis lebih mudah diketahui atau diantisipasi.

Leukimia non genetik ini disebabkan karena pengaruh lingkungan kerja, terpapar virus, zat kimia, dan radiasi.

Penyakit ini tidak mengenal batasan, anak-anak sampai orang tua rawan.

"Pada tahap awal banyak pasien yang tidak memiliki gejala, kemudian kita bagi dua ada yang lambat berkembang dan cepat berkembang," katanya.

"Misalnya gejalanya kelelahan, turun berat badannya, sering infeksi mudah berdarah," sambung Rudy Gondo.

Dia melanjutkan kanker darah atau leukimia salah satu penyakit yang mematikan.

Sebelum pandemi ada 11.314 kematian disebabkan leukimia.

Selain faktor usia bisa membuat masyarakat lebih rentan terkena leukimia.

Adapun pasien yang berobat ke Prodia Makassar dari berbagai usia.

Ini menunjukkan seberapa berbahayanya penyakit ini.

"Kalau yang berobat ke prodia heterogen ada bayi, anak-anak, dewasa dan orang tua," ujarnya.

"Biasanya berawal dari pemeriksaan lekosit tinggi, kalau lekosit tinggi tidak bagus juga nah ini bahaya juga, dapat menjadi penyebab awal," jelas Regional Manager Sulampua Prodia.

Leukimia masuk dalam kanker paling mematikan di dunia.

Pertama kanker paru-paru, payudara, hati, cervix, dan leukimia.

Pemateri Dr dr Tuti Harjianti mempaparkan ada empat langkah pengendalian penyakit leukimia.

Promosi, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. (*)