Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto Berencana Evaluasi Pj RT/RW

Wali Kota Makassar Danny Pomanto berencana melakukan evaluasi secara menyeluruh ke Pj RT/RW.

DOK TRIBUN TIMUR
Wali Kota Makassar Danny Pomanto. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto berencana melakukan evaluasi secara menyeluruh ke Pj RT/RW.

“Kita akan evaluasi menyeluruh. Bagus tidak kebersihannya, sadar tidak masyarakat, termasuk bagaimana mereka memonitor orang baru,” katanya.

“Karena kan selama ini kita menghadapi persoalan urban, tidak terdata orang. Akhirnya, muncullah kemiskinan ekstrem yang tidak terkontrol,” jelasnya.

“Muncullah anak-anak stunting yang tidak termonitor, kalau mereka (Pj RT/ RW) tidak memonitor itu, tentukan akan dievaluasi untuk diganti,” Danny Pomanto menambahkan.

Selain indikator yang menjadi acuan apakah Pj RT/RW layak untuk dipertahankan, tahun politik juga menjadi ajang seleksi untuk mereka.

Danny Pomanto menegaskan Pj RT/RW tidak boleh terlalu vulgar dalam berpolitik praktis.

“Pokoknya yang berpolitik praktis terlalu vulgar, saya pasti akan saya evaluasi,” tegasnya.

Ia mengaku mendengar keluhan sejumlah caleg yang dilarang melakukan sosialisasi di suatu.

“Iya, saya dengan ada caleg mau masuk di suatu lokasi tapi ditahan oleh PJ RT/RW. Katanya sudah ada caleg yang klaim wilayah itu. Itukan politis sekali, semua orang bisa masuk, tidak boleh ada yang mengklaim wilayah,” katanya.

“Ada laporan masuk di saya beberapa partai komplain, saya bilang kasih namanya yang larang biar saya ganti. Tidak boleh, itu sudah memihak. Nanti saya ganti," tegas Danny.

Sebelumnya, angin segar bagi Pj RT/RW di Kota Makassar. Ia juga mewacanakan untuk menaikan insentif mereka pada 2024 nanti.

Sekarang ini, Pemkot Makassar mencoba menggodok kemungkinan adanya kenaikan insentif Pj RT/RW.

“Ada rencana menaikkan insentif RT/RW. Pokoknya naik. Jadi nanti di APBD Pokok (2024),” katanya.

Ia menilai akan dikondisikan dengan kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar tahun ini.

Saat ini, nilai insentif yang diberikan kepada Pj RT/RW berkisar Rp800 hingga Rp1 juta per bulan.

Bahkan, jika PAD Makassar menyentuh angka Rp2 triliun, maka insentif Pj RT RW semakin signifikan kenaikannya.

Meski demikian, pemberian insentif tentu tetap mengedepankan penilaian kinerja.

Sejauh ini penilaiannya berpedoman pada sembilan indikator berdasarkan Peraturan Wali Kota Makassar.

Beberapa indikator yang menjadi penilaian seperti Lorong Wisata, tingkat kebersihan wilayah, dan lainnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengestimasi adanya peningkatan target PAD tahun depan.

"Kita targetkan setiap tahun kan mengalami peningkatan. Kita berharap bisalah mengcover sedikit kenaikan insentif Pj RT/RW dari pendapatan yang ada," kata Firman.

Sementara untuk merealisasikan intensif Pj RT/RW hingga menjadi Rp2 juta per bulan, Firman mengatakan itu bisa direalisasikan jika PAD Pemkot Makassar mencapai Rp2 triliun.

Namun untuk tahun depan, diprediksi masih sulit untuk direalisasikan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved