Sejumlah Baliho Caleg Bertebaran, Bawaslu Palopo Sebut Bukan Alat Peraga Kampanye

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Baliho bacaleg dari berbagai level pemilihan mulai ramai di sepanjang jalan Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Mulai dari level DPRD Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan sampai ke tingkat DPR RI.

Ketua Bawaslu Palopo Khaerana Parenrengi mengaku, baliho tersebut belum bisa dikategorikan sebagai Alat Peraga Kampanye (APK).

"Sebenarnya belum bisa dikategorikan sebagai APK. Nanti dinyatakan APK kalau sudah ditetapkan KPU," terangnya, Jumat (13/10/2023).

Kata Khaerana, sebelum masuk tahapan kampanye, baliho tersebut masih dalam wewenang Pemerintah Kota Palopo.

"Itu kalau ada yang bertentangan dengan Perda, saya kira masih tugas Satpol yang akan menurunkan," jelasnya.

Dirinya menambahkan, Bawaslu Palopo saat ini hanya memetakan lokasi pemasangan baliho.

Penertiban dilakukan, sambung Khaerana, ketika surat edaran sudah dikeluarkan oleh Bawaslu RI.

"Saat ini kami hanya memetakan di mana saja lokasi pemasangan alat sosialisasi tersebut. Kalau sudah ada SE dari Bawaslu RI baru akan kami tertibkan," ujarnya.

Menurut Khaerana, menjadi tugas KPU Kota Palopo untuk mengatur lokasi apa saja yang diperbolehkan untuk pemasangan APK.

Dari situ, pijaknya akan melakukan pengawasan kesesuaian lokasi yang sudah diberikan.

"Nanti kalau sudah masuk masa kampanye, KPU yang menetapkan titik pemasangan APK setelah berkoordinasi dengan Pemkot Palopo. Kami hanya mengawasi pemasangannya, apakah sudah sesuai dengan titik yang sudah ditentukan," tutupnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana