Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persoalan SDM dan Lapangan Kerja Bagi Lulusan SMK Dibedah Khusus di Unibos

Dalam kesempatan yang sama dilaksanakan Launching Program, Penandatanganan Pakta Komitmen, dan MOU.

Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Peluncuran dan diskusi terpumpun dilakukan di Hotel Aryaduta Kota Makassar, Jumat (13/10/20230). Kegiatan ini merupakan ajang Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara (Sulbatara) 

Mengatasi gap yang ada, dia melakukan pelatihan bagi SMK maupun lulusan Vokasi belajar bahasa inggris.

Selain itu, di Aryaduta sendiri kesempatan terbuka lebar dalam hal pekerjaan.

Bagi pekerja training di Aryaduta juga diberikan upah yang sesuai.

“Satu hal yang kita kurang disini terutama dalam berbahasa Inggris. Salah satu solusi, training dari sekolah selama enam bulan,” ujarnya.

“Setelah itu diberikan kesempatan bekerja itu diberikan gaji. Kalau di Aryaduta ini di frontliner itu karyawan masih fresh itu karyawan baru direkrut dari Poltek,” tandas Ardianto.

Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Sulsel, Mustakim mengatakan ada sekira 300 SMK di Kota Makassar.

Sebagian besar SMK itu sudah terkoneksi dengan industri.

Salah syarat SMK memang harus bekerjasama dengan industri.

Disisi lain, banyak lulusan SMK juga melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

“Kalau Sulsel ada 300 SMK. Dari SMK itu ada program keahlian diantaranya pariwisata, teknologi, akuntansi, ada otomotif, electro, rata sudah kerja sama dengan Dunia usaha dan dunia industri (DUDI),” katanya.

“Alhamdulillah setelah tamat banyak yang masuk lanjut di Politeknik,” tambahnya.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sulawesi Tenggara, La ode Saifuddin menerangkan pihaknya siap mendukung program vokasi.

Dia mencontohkan bahwa di Politeknik Bombana sudah melakukan sinergi dengan industri tambang setempat.

Sehingga mahasiswa Politeknik Bombana sudah bisa melihat masa depan di industri pertambangan tersebut.

“Apabila kedepannya nanti kalau pertambangan dibuka tidak ada lagi alasan tidak merekrut mahasiswa politeknik Bombana ini untuk merekrut bekerja di tempat tersebut,” ucapnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved