Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Hektar Lahan di Jeneponto Terbakar

Dua Mobil Damkar Jeneponto Kewalahan Tangani Kebakaran di Dua Lokasi

Kebakaran tersebut menghanguskan tiga hektar lahan yang berada tepat disamping Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Tamalatea. 

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Kolase foto kebakaran lahan di Kecamatan Tamalatea dan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) Rabu (11/10/2023) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO- Hanya berselang dua jam, dua unit damkar Jeneponto harus berjibaku dengan si jago merah di dua lokasi berbeda, Rabu (11/10/2023).

Kebakaran tersebut adalah kebakaran lahan yang pertama terjadi di Lingkungan Kappoka, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada pukul 17.00 Wita.

Kebakaran tersebut menghanguskan tiga hektar lahan yang berada tepat disamping Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Tamalatea. 

"Ada sekitar tiga hektar pak yang terbakar," kata warga, Zainuddin (50) kepada Tribun-timur.com, Rabu (11/10/2023).

Ia menjelaskan, api pertama kali muncul dari arah timur kemudian meluas ke arah barat.

Bahkan, api yang begitu cepat meluas nyaris merembet ke rumah warga. 

"Hampir tadi merembet ke rumah warga, tapi warga disini sigap pakai alat seadanya untuk memadamkan, " ucapnya. 

Menurut Zainuddin, penyebab kebakaran tersebut diduga akibat sampah yang dibakar.

Pasalnya, lahan kosong tersebut hanya dikelilingi oleh rumah penduduk setempat.

"Kemungkinan sampah atau puntung rokok, karena lahan disini hampir semua dikelilingi rumah warga," ujarnya.

Tak hanya itu, pohon lontar yang berada ditengah-tengah kebakaran tak luput dari kobaran api.

Beberapa pohon tersebut ikut terbakar hingga menghanguskan seluruh daunnya.

"Naik juga api di atas pohon lontar," tuturnya  

Meski tidak ada korban jiwa atas isiden ini, namun dua unit damkar milik Pemda Jeneponto harus ditejunkan ke lokasi.

Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian pada pukul 17.00 Wita.

Di hari yang sama, tepatnya pada pukul 17.55 Wita, kebakaran serupa terjadi di Dusun Pandang-pandang, Desa Palajau, Kecamatan Arungkeke. 

Kebakaran itu menghanguskan 100 meter persegi lahan milik warga.

Lokasinya pun berada tepat di samping Sekolah, yakni SMPN 2 Arungkeke.

"Kejadiannya jam 17.55 Wita, pas disamping SMP 2," kata Danton Peleton 4 Damkar Jeneponto, Abdul Malik melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/10/2023).

Ia mengatakan, kebakaran itu pertama kali diketahui oleh warga yang baru saja pulang mengembala kuda.

Warga tersebut kemudian meminta bantuan kepada masyarakat agar segera menghubungi damkar.

"Penyebab kebakaran diperkirakan faktor ketidak sengajaan di lihat oleh pengembala kuda sumber api tersebut," lanjutnya.

Abdul Malik melanjutkan, kobaran api yang juga nyaris merembet ke gedung sekolah itu berhasil dipadamkan 1 jam kemudian pada pukul 19.00 Wita.

Ia bersama 8 personel damkar dibantu warga setempat untuk memadamkan api.

"Kami di peleton empat berjumlah 8 orang, semuanya kami terjunkan ke lokasi dan alhamdulillah dalam tugas kemarin tidak ada korban jiwa," pungkasnya. 

Perlu diketahui, mobil Dinas Damkar Jeneponto saat ini hanya tersisa dua unit.

Satu unit tangki (penampung air) dan satu unit penembak berfungsi untuk menyemprot.

Hal ini akibat minimnya perhatian pemerintah daerah (pemda).

Terlebih, Pemkab Jeneponto tidak menglokasikan anggaran pengadaan unit damkar dalam APBD tahun 2023.

Bahkan, 4 unit damkar Jeneponto dilaporkan rusak dan belum beroperasi. (*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama  

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved