Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tukang parkir pakai mobil

Tukang Parkir Bawa Mobil Bikin Netizen 'Iri', Benarkah Kaya Raya? Terungkap Fakta Sebenarnya

Terungkap fakta sebenarnya soal tukang parkir bawa mobil ke tempat kerja yang viral di media sosial.

Instagram @statufakta
Kolase video aksi tukang parkir diunggah akun TikTok @eximerde pada Senin (10/10/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap fakta sebenarnya soal tukang parkir bawa mobil ke tempat kerja bikin netizen iri. 

Seperti diunggah akun TikTok @eximerde, diunggah Selasa (10/10//2023).

Video ini pun dibagikan sejumlah akun di Instagram.

Salah satunya @statusfakta. 

"Hidup lagi capek2nya malah lihat tukang parkirpakai mobil," tulis unggahan tersebut.

 

Dari rekaman video terlihat pria yang memakai rompi parkir itu turun dari pintu kemudi.

Ia terlihat mengunci pintu mobil berwarna silver itu. 

Video itu diambil di Jalan KH Ahmad Dahlan, tepatnya di minimarket dekat RS Tlogorejo, Semarang.

Baca juga: Tukang Parkir Berangkat Kerja Pakai Mobil, Netizen: Rp2 Ribu Gak Bikin Miskin Tapi Bikin Dia Kaya

Lantas benarkah mobil tersebut milik tukang parkir?

Belakangan pemilik mobil dalam video itu angkat bicara. 

Ialah Hendi Mulyaji (38).

Ia pun kaget saat warganet mengira mobil tersebut milik tukang parkir bernama Budi. 

"(Mobil) Milik saya, aku nggak tahu juga tiba-tiba tukang parkir minjam kontak saya, mau dipindah ke situ mobilnya," kata Hendi saat ditemui wartawan di tempat parkir minimarket itu, Rabu (11/10/2023).

Ia pun menunjukkan lokasi saat mobilnya dipindahkan tukang parkir

Jaraknya hanya sekitar 10 meter dari posisi semula.

dan masih di area parkir minimarket.

Sebelumnya, tukang parkir pakai mobil ke tempat kerja viral di media sosial. 

Video aksi tukang parkir diunggah akun TikTok @eximerde pada Senin (10/10/2023).

Video ini pun dibagikan sejumlah akun di Instagram.

Salah satunya @statusfakta. 

Postingan ini banjir komentar warganet. 

"kadang suka kasian udh tua masih kerja panas2, ternyata ak yg lebih kasian," tulis seorang netizen.

"2000 gk bikin kmu miskin, tapi bikin dia kaya woii," tambah netizen lainnya.

"2024 jadi tukang parkir aja," canda seorang netizen di kolom komentar.

Banyak juga yang mengatakan bisa saja ia hanya memarkirkan mobil orang lain.

"Itu bkn vallet?" komentar seorang netizen.

"TPI aku pernahh diparkirin tukang parkir wktu kesalon," tulis netizen lainnya.

 "Itu markirin punya ornag tongg biasanya ibuk gua kalo gak bisa parkir ditolongin jugakkk ama bapaknya," komentar seorang netizen.

Meski belum diketahui apakah mobil yang dikendarai tukang parkir tersebut miliknya sendiri atau mobil yang ia parkirkan.

Ada juga netizen yang tak keberatan apabila mobil merupakan milik tukang parkir tersebut.

"Salahnya dimana tukang parkir ngk bisa pake mobil.. apa tukang parkir ngak boleh punya mobil gitu ??"

"tp kk aku juga dia tukang parkir pake mobil, tp dia ttp punya kerjaan yang lain jga, dia markirr cuma gabut aja skalian tambah penghasilan katanya.."

Berita lain mengenai tukang parkir

Suwiji, Tukang Parkir yang Anaknya Lolos Seleksi Polisi Tanpa Biaya

Inilah sosok Suwiji, seorang tukang parkir bangga anaknya bisa lolos seleksi polisi.

Terlebih seleksi tersebut berhasil dilewati sang anak, Dwi Agung tanpa mengeluarkan biaya.

Pria 60 tahun itu pun tak hentinya bersyukur terhadap Allah SWT.

Dwi Agung Prasetya Teddy Prasetya anak juru parkir di Tuban tengah viral dimedia sosial lolos seleksi polisi Secaba Polisi 2023 Polda Jatim.

Pemuda tersebut diketahui bernama Dwi Agung Teddy Prasetya yang berusai 19 tahun tercatat sebagai salah satu peserta yang lolos dalam seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2023.

Agung anak kedua dari pasangan Suwiji (60) dan Astutik dinyatakan lolos untuk bergabung dengan korps bhayangkara.

Nama Dwi Agung Teddy Prasetya tercatat menjadi salah satu peserta seleksi yang lolos diantara 47 peserta calon siswa Bintara lainnya.

Putra dari Suwiji (60) juru parkir di kabupaten Tuban itu menempati peringkat 31.

Suasana haru pun tak dapat disembunyikan dari keluarga sederhana yang tinggal di Desa Penambangan, Kecamatan Semanding.

"Saya sangat senang, alhamdulillah lulus dengan peringkat 31," kata Dwi Agung calon Bintara polri, Dilansir TribunJatim.com, Selasa (25/7/2023).

Meskipun berasal dari keluarga sederhana tapi tidak memutus harapannya untuk menjadi seorang anggota Polisi karena semua prosesnya berlangsung transparan.

Lebih lanjut, Agung sapaan akrabnya menjelaskan, hanya bermodal tekad dan kemampuan yang menjadi penyemangat, serta doa dari semua keluarga di rumah.

"Tak kalah penting doa ibu bapak, akhirnya saya daftar polisi dan lulus murni rangking 31. Saya yakin ini transparan, alhamdulillah," ungkapnya haru.

Sementara sang ayah jukir di jalan Panglima Sudirman Kota Tuban, yang tak henti-hentinya mendoakan agar lolos bintara.

Suwiji sebagai ayah mengetahui anaknya lolos seleksi bersyukur dan berharap kelak anaknya jadi polisi yang baik dan tidak sombong.

Suwiji yang sudah puluhan tahun sejak tahun 1989 menjadi jukir ini mengaku setiap malam berdoa ditengah malam untuk kesuksesan anak.

Tak hanya putus doa, Suwiji juga mengaku berziarah kemakan Kanjeng sunan Asmoroqhodi untuk berdoa agar sang anak bisa lolos seleksi polisi.

"Alhamdulilah terima kasih kepada Allah, anak tukang parkir bisa lulus ikut tes masuk polisi. Setiap malam selama ini saya hanya pasrah dan ziarah, berharap berkah kepada Allah di makam Kanjeng sunan Asmoroqhodi dan Mbah Kanjeng Sunan Bonang." tutur Suwiji. (Tribun Style/Tribun Sumsel)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved