Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Poltekbos Bareng 4 Kampus Vokasi Riset Hasilkan Lulusan Ahli Selaras Potensi Daerah

Kelimanya ialah Politeknik Bosowa, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politani Pangkep, Politeknik Bombana dan Fakultas Vokasi Unhas.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Diskusi kelima kampus bersama Tim Pakar Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Adil Basuki Ahza (kiri) di Pantai Indah Bosowa, Makassar, Rabu (11/10/2023) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 5 Perguruan Tinggi Vokasi bergabung dalam misi menelurkan lulusan yang sejalan dengan potensi daerah.

Kelimanya ialah Politeknik Bosowa, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politani Pangkep, Politeknik Bombana dan Fakultas Vokasi Unhas.

Misi ini terungkap dalam diskusi yang berlangsung di Pantai Indah Bosowa, Makassar, Rabu (11/10/2023) sore.

Kelima kampus ini rencananya akan menggelar diskusi panel lintas sektor bersama pemerintah daerah, pengusaha hingga media di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (13/10/2023).

Kampus ini tergabung dalam konsorsium ekosistem kemitraan.

Risetnya pun akan berlangsung di tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara.

Wakil Direktur II Poltekbos sekaligus Ketua Panitia Dr Isminarti menjelaskan misi kampus-kampus ini membuat sebuah perencanaan matang untuk menghasilkan lulusan berkualitas.

Lulusan tersebut dimaksudkan sesuai dengan kebutuhan SDM daerah yang berdasar pada potensi daerah.

"Kita mau gali bagaimana pemda mapping tenaga kerja, mapping inovasi atau potensi daerah yang akan menjadi bahan pertimbangan kita untuk mempersiapkan tenaga kerja," jelas Dr Isminarti.

"Kami kan pendidikan vokasi yang prioritaskan langsung bekerja, otomatis kita harus bisa ada perusahaan yang bisa menampung mereka (lulusan)semua," sambungnya.

Dr Isminarti mengaku kesiapan tenaga kerja bisa menjadi potensi besar.

Dengan adanya tenaga kerja terampil, maka potensi daerah bisa dimaksimalkan.

"Kesiapan kerja ini yang kita harapkan jadi potensi besar SDM di daerah kita. Potensi ini kita harapkan bisa di mapping sama-sama, kemudian bagaimana membangun potensi tersebut sehingga tenaga kerja bisa terserap," sambungnya.

Riset ini akan dilakukan lebih jauh hingga ke perusahaan swasta.

Salah satunya, perusahaan pertambangan yang terletak di Morowali.

"Banyak perusahaan kita libatkan, salah satunya perusahaan tambang. Ini kita mapping sampai di Sultra," jelasnya.

Terkait anggaran penelitian, ia menyebut berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

"Membangun ekosistem kemitraan ini dananya dari LPDP. ini kita manfaatkan karena mereka berharap kita membuat penelitian untuk membantu daerah, dan menggali potensi daerah masing-masing," jelasnya

Sementara itu, Tim Pakar Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Adil Basuki Ahza menjelaskan ada tiga misi utama yang akan dihasilkan.

"Pertama,  menghasilkan planning (perencanaan) lulusan vokasi tidak hanya pendidikan tinggi tapi termasuk lulusan kursus, lulusan SMA. Kan banyak lulusan vokasi yang tidak sesuai kerjanya," kata Adil Basuki.

Dari ekosistem yang dibangun, kampus vokasi ini akan membentuk perencanaan matang untuk lulusan.

Mulai dari awal masuk, kurikulum pendidikan sampai prospek kerja sesuai bidang

"Kedua Inovasi plan, jadi ada perencanaan inovasi berbasis potensi daerah yang digarap konsorsium. Masing-masing berinovasi menjadi sebuah hal yang berguna untuk meningkatkan perekonomian," lanjutnya.

Dalam misi ini, keerlibatan pemerintah daerah sampai pengusaha menjadi kunci.

Perencanaan lulusan dinilai harus sesuai dengan kebutuhan potensi daerah terhadap SDM.

"Ketiga, setiap kemajuan akan kita monitor. Kira-kira nasehat kebijakan yang harus dibuat dari desa sampai provinsi. Ini kita kumpulin terus, keluarannya makalah dan ada tinjauan akademik dan saisteknologi," sambungnya.

Misi ini yang dibawa kelima kampus untuk bisa menyelaraskan lulusan dan kebutuhan SDM di daerah tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved