Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dana Desa

Minta Tambahan Anggaran Dana Desa ke Wamendes PDTT, Pj Gubernur Sulsel: Daerah Lain 3T, Kita 5T

Di tahun 2023, dana desa yang diterima oleh Provinsi Sulsel mengalami penurunan hanya Rp1,9 triliun.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RENALDI CAHYADI
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat silaturrahmi dengan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Prof Paiman Raharjo di Rujab Gubernur, Selasa (10/10/2023) malam. Bahtiar meminta tambahan anggaran dana desa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin meminta penambahan anggaran dana desa.

Permintaan itu disampaikan langsung Bahtiar saat silaturrahmi dengan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Prof Paiman Raharjo di Rujab Gubernur, Selasa (10/10/2023) malam.

Pada tahun 2022, Provinsi Sulsel mendapat alokasi dana desa Rp2,1 triliun.

Sementara itu di tahun 2023, dana desa yang diterima oleh Provinsi Sulsel mengalami penurunan, hanya Rp1,9 triliun.

Menurut Bahtiar, ada banyak desa yang masih tertinggal di Sulsel.

"Desa kami agak jauh tertinggal dibandingkan desa-desa lainnya yang ada di Indonesia," katanya.

Banyaknya desa tertinggal mempengaruhi tingginya angka kemiskinan yang ada di Sulsel.

"Banyak sekali agak tertinggal dan angka kemiskinan kami agak tinggi, dan ini dipengaruhi oleh banyak faktor," ujarnya.

Penduduk di Sulsel rata-rata berada di pesisir dan pegunungan.

"Ada juga pegunungan tandus yang tidak terlalu economic, jadi rumit infrastruktur juga agak terbatas jadi ada banyak kekurangan," ungkapnya.

Olehnya, Bahtiar meminta kepada wamendes PDTT agar menambah jumlah anggaran untuk perbaikan desa.

"Izinkan atas nama masyarakat desa se-Sulsel mohon tambah-tambah anggaran desa," katanya.

Baca juga: Pj Gubernur Bahtiar Keluarkan Edaran 40 Persen Dana Desa untuk Pisang dan Rumpon

Sebab, desa yang ada di Sulsel tidak lagi berstatus, daerah yang tertinggal, terdepan, dan terluar (3T)

"Karena tantangannya kalau daerah lain 3T, kita ini 5T," ungkap Bahtiar.

Ia mengakui tak mudah membenahi desa secara menyeluruh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved