Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemuda Tikam Pemerkosa Ibu

Fakta-fakta Anak Habisi Nyawa Tetangga Setelah Ibu Jadi Korban Rudapaksa

Fakta-fakta anak di Probolinggo nekat menghabisi nyawa tetangga karena ibu kandungnya dirudapaksa.

Editor: Ari Maryadi
Tribunnews
Berikut fakta-fakta kasus pemuda tusuk tetangganya sendiri hingga tewas di Kabupaten Probolinggo. Pelaku dendam ibunya dirudapaksa korban. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Fakta-fakta anak di Probolinggo nekat menghabisi nyawa tetangga karena ibu kandungnya dirudapaksa.

Anak tersebut bernama Holili Abdianto (23).

Adapun korban penganiayaan berujung kematian itu bernama Torawi (59).

Holili Abdianto naik pitam setelah mengetahui ibu kandungnya dirudapaksa oleh Torawi (59).

Sang ibu juga sempat diancam oleh Torawi sebelum aksi rudapaksa.

Mendengar cerita sedih dari sang ibu, Holili Abdianto pun mengambil pisau di rumah.

Ia mendatangi rumah Torawi (59).

Pertumbahan darah pun tak terhindarkan.

Holili Abdianto menikam Torawi (59) di halaman rumahnya.

Akibat kejadian tersebut, Torawi meregang nyawa.

keduanya sama-sama tinggal di Dusun Pendo, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.

Sementara kasus ini bermotif dendam masalah pribadi.

Holili sakit hati lantaran ibunya diduga telah dirudapaksa oleh korban.

Berikut fakta-fakta kasusnya dirangkum dari TribunProbolinggo.com, Rabu (11/10/2023):

Kronologi kasus

Insiden penusukan bermula saat Torawi mengikuti acara maulid Nabi Muhammad SAW di desanya pada Senin (9/10/2023) malam.

Kemudian korban pulang menuju rumahnya dengan mengendari motor.

Sampai di kediamannya, Torawi dihampiri oleh Holili yang telah menunggunya.

Tapa basa-basi pelaku langsung menusukkan pisau ke arah tubuh korban.

Korban lalu terjatuh karena serangan pelaku, tidak berhenti di situ, satu tusukan kembali dilayangkan pelaku.

Mendengar keributan, keluarga korban menuju sumber suara dan mendapati Torawi sudah berlumuran darah.

Keluarga korban sempat melerai keributan serta merebut pisau dari pelaku.

Korban meninggal

Kepala Dusun Pendo, Nur Hasan membenarkan insiden keributan antar warganya.

Ia mengatakan, penusukan terjadi sekira sekitar pukul 20.30 WIB.

"Saat dicegat, pelaku langsung menikam korban di bagian belakang tubuhnya," katanya.

Nur melanjutkan, korban sempat dibawa keluarganya ke ke Puskesmas Banyuanyar.

Namun takdir berkata lain, korban meninggal dunia saat hendak diberi pertolongan medis.

"Karena mungkin banyak kehilangan darah, ketika sampai di Puskesmas Banyuanyar, korban sudah meninggal dunia," tandas dia.

Pihak desa kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Banyuanyar.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan para saksi.

Pelaku juga diamankan guna pemeriksaan lebih mendalam.

Motif

Kanit Reskrim Polsek Banyuanyar, Aipda Andre Okta menjelaskan, pelaku mengaku kepada petugas nekat beraksi karena dendam.

Sebelum insiden berdarah itu, ibu pelaku F (40) curhat kepada anaknya.

Dengan berderai ari mata, ia mengaku telah dirudapaksa serta diancam pakai pisau oleh korban.

"Hal tersebut yang membuat pelaku geram kepada korban," kata Andre.

Andre belum bisa membagikan informasi lebih dalam, termasuk ke apakah benar ibu pelaku dirudapaksa korban.

Selain itu, polisi juga belum menetapkan tersangka kepada Holili Abdianto.

"Pelaku sudah kami amankan. Kami masih menyelidiki kasus ini secara mendalam," tutupnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Danendra Kusuma)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved