Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wapres di Makassar

Masjid Amran Sulaiman Lebih Besar dari Masjid 99 Kubah Makassar, Diresmikan Sudirman Jelang Lengser

Bangunan yang terletak di belakang Kodam XIV/Hasanuddin, Panaikang Makassar ini bisa menampung 20 ribu jamaah.

|
Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Masjid yang dibangun Andi Sudirman Sulaiman di Makassar ternyata lebih besar dari Masjid 99 Kubah Makassar. 

Amran menjelaskan, mesjid itu dibangun sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dedikasi kasih kepada orang tuanya.

Sebab, dirinya bisa bermanfaat ke masyarakat berkat doa dan motivasi dari ibunya.

Tak hanya itu, tujuan dibangunnya masjid berorientasi pada peningkatan kemakmuran jemaah, wadah pembentukan karakter pendidikan akhlak generasi penerus, pusat perputaran ekonomi.

Lalu, tempat berkumpul dan menuntut ilmu, pusat dakwah dan kebudayaan, hingga pusat kaderisasi umat.

"Jadi semua amalnya kami peruntukkan buat ibu saya. Insyaallah, (besok) ada soft launching pembangunan masjid kapasitas 20 ribu jemaah," tandasnya.

Anggaran lanjutan masjid 99 kubah

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelontorkan anggaran senilai Rp 45 miliar untuk pembangunan lanjutan Masjid 99 Kubah Asmaul Husna Makassar.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengerjaan menara dan pelataran masjid.

Ada 16 menara besar sementara dibangun melingkari masjid tersebut.

Andi Sudirman Sulaiman saat jabat Gubernur Sulsel mengatakan pengerjaan menara dan pelataran saat ini sementara berproses.

"Alhamdulillah Rp 45 miliar pagu anggaran untuk Masjid Kubah 99 Asmaul Husna sedang dalam progres pengerjaan,” kata Andi Sudirman Sulaiman, Minggu (11/9/2022).

Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan, sebelumnya telah dikerjakan konstruksi pada pagu Rp23,5 miliar.

Untuk tahapan penyelesaian tahun ini dengan konstruksi pagu Rp 45 miliar.

Pembangunan di tengah pandemi, kata dia, harus memperhatikan durasi, kemampuan anggaran dan fungsionalnya kepada masyarakat.

"Hal ini dilakukan karena kemampuan keuangan baik pusat maupun daerah tidak berjalan sebagaimana normalnya sehingga membutuhkan kesabaran dalam perimbangan pembangunan," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved