Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasien Terlantar di Puskesmas

Fakta Baru Dibalik Polemik Pegawai Puskesmas Pilih Senam saat Pasien Antre di Ruang Pelayanan

Narasi dalam video mengklaim bahwa 'Antrean Pasien Sudah Membludak, Namun Puskesmas di Palabuhanratu Asyik Berdansa'.

|
Editor: Saldy Irawan
Tribun Bulukumba
ilustrasi senam 

TRIBUN-TIMUR.COM - Viral di media sosial, sejumlah pegawai Puskesmas Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi sibuk mengikuti senam disaat pasien mengantre. 

Narasi dalam video mengklaim bahwa 'Antrean Pasien Sudah Membludak, Namun Puskesmas di Palabuhanratu Asyik Berdansa'.

Lebih spektakuler lagi, narasi lain dalam video menyebutkan 'Pantaskah Senam di Puskesmas, Sedangkan Mereka yang Membutuhkan Pemeriksaan Tersebut Menjerit Kesakitan'.

Namun dalam penelusuran, kebenaran terungkap bahwa insiden ini sebenarnya bukanlah di Puskesmas Palabuhanratu, melainkan di Puskesmas Cisolok.

Video ini viral di berbagai platform, mulai dari Tiktok, hingga Instagram.

Heri Suherman, Kepala Puskesmas Cisolok, memberikan keterangan atas insiden ini pada Jumat (6/10/2023).

Heri menjelaskan bahwa Puskesmas Cisolok secara berkala mengadakan senam prolanis, germas, dan Kes Olahraga setiap Jumat.

Namun, perlu diingat, kegiatan senam ini semata-mata sebagai bentuk fasilitasi bagi masyarakat, sementara pelayanan medis tetap beroperasi dengan prima.

"Kami hanya memfasilitasi masyarakat untuk senam, namun pelayanan medis tetap berjalan dengan luar biasa," tutur Heri.

Heri juga menambahkan bahwa pihaknya segera mengambil langkah proaktif dengan melakukan klarifikasi dan musyawarah dengan pemilik akun yang ternyata adalah warga dari Kecamatan Cisolok.

"Setelah tim kami mengkaji dan berdialog dengan pemilik akun Tiktok ini. Alasannya mengunggah video adalah karena volume suara, dan beliau tidak bermaksud mengganggu pelayanan karena pasien sudah terlayani. Selain itu, pemilik akun tidak menyadari tentang program prolanis, Germas, dan kes olahraga kami, karena sebelumnya tinggal di luar negeri," terangnya.

Heri juga mengumumkan bahwa keduanya, baik pihaknya maupun pemilik akun, telah berdamai.

Sebagai tanda persahabatan, akun tersebut telah dihapus dan apabila ada viral serupa di masa depan, pemilik akun akan segera klarifikasi kepada pihak yang menyebarkannya.

Sebuah kesepakatan perdamaian, dan telah ditandatangani dengan materai oleh kedua belah pihak.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved