Hasbullah Curhat Kantor KPU Sulsel Kecil di Depan Pj Gubernur, Bahtiar Langsung Bereaksi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel dinilai kurang memadai.

Kantor KPU Sulsel terletak di Jl AP Pettarani No 102, Kecamatan Rappocini.

Hal ini keluhkan Ketua KPU Sulsel Hasbullah apalagi menjelang Pilgub 2024.

Hasbullah ingin Pj Gubernur Bahtiar memberikan bantuan gedung yang lebih layak.

"Saya berharap, karena kantor kami kecil pak. Kalau kita undang teman-teman Parpol itu tidak kondusif untuk rapat lama-lama.

Mudah-mudahan pak Gub membantu kami untuk mendapatkan dana untuk kita," kata Hasbullah usai Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemprov Sulsel bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) resmi ditandatangani di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Senin (2/10/2023).

Merespon keluhan tersebut, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin mengaku akan memikirkan solusi tersebut.

Namun, kantor yang ada saat ini menurutnya harus di maksimalkan dahulu

"Memang luasnya kecil. Jadi nanti kita pikirkan. Kondisi (kurang pas sekarang) dan kalau dipaksakan, ya sudah itu yang terbaik hari ini," kata Bahtiar.

"Mudah-mudahan itu tidak mengurangi rasa semangat teman-teman, tentu kita memikirkan KPU dan Bawaslu," sambungnya.

Bahtiar mengaku KPU dan Bawaslu merupakan garda terdepan mengawal demokrasi.

Sehingga kinerja maksimal keduanya harus mendapat dukungan penuh

"KPU dan Bawaslu itu bukan hanya melaksanakan Pemilu dan Pilkada, kita mau demokrasi yang lebih baik.

KPU itu bukan hanya mengorganisir dan Bawaslu ini tahapan Pemilu, tapi juga berkewajiban meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia," lanjutnya.

Untuk diketahu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin sudah menyerahkan anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) kepada KPU dan Bawaslu.

Anggaran ini sesuai dengan aturan terkait 40 persen alokasi pada 2023.

Ketua KPU Sulsel Hasbullah menyebut pihaknya sudah mendapat anggaran sebesar Rp 150 Miliar.

"Rp 150 M lebih sudah deal, seperti itu perencanaan yang kita bangun bersama dengan pemerintah," jelas Hasbullah.

Jumlah ini masih 40 persen dari yang dibutuhkan sekitar Rp 387 M.

Sementara itu, Masdiana Rusli juga mengaku sudah menerima sekitar 50 Miliar

Jumlah ini merupakan 40 persen dari total yang dibutuhkan Bawaslu Sulsel.

"Kami dari total dari 173 Milliar, jadi kalo 40 persen mungkin sekitar Rp 50 M yah," kata Masdiana. (*)