Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teknologi Modifikasi Cuaca Solusi untuk Cegah Karhutla, BPBD Sulsel Temukan Masalah

Salah satu cara untuk meredam kekeringan ialah menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sulsel meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Kekeringan akibat fenomena El-Nino masih menyelimuti sejumlah daerah di Sulsel.

Salah satu cara untuk meredam kekeringan ialah menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

TMC pernah dilakukan awal 2023 lalu di Sulsel untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo mengaku pihaknya sudah meminta adanya TMC ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"TMC kan memang terkait kondisi awan. Kami memang sudah meminta di BNPB untuk TMC. Karena mengingat dampak El-Nino rawan kalau kita lihat," kata Amson Padolo saat dikonfirmasi, Senin (2/10/2023).

Meski sudah diusulkan, TMC masih sulit dilakukan.

Pasalnya, kondisi awan di Sulsel masih belum memenuhi syarat TMC.

Sehingga penyemaian di awan belum bisa dilakukan.

"Tapi kondisi awan hasil pemantauan BMKG itu belum ada awan yang bisa disemai menjadi hujan," kata Amson Padolo.

"Jadi kita harus menunggu sampai dasarian berapa baru bisa ada," sambungnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Bahtiar mengimbau masyarakat perlu paham untuk mencegah sumber api.

Salah satu yang menurutnya perlu di perhatikan seperti membuang puntung rokok sembarangan.

Hal ini menurutnya harus dihindari, utamanya saat membuang puntung rokok di lahan kering.

"Kita tetap harus waspada, imbauan saya, masyrakat kita jangan sembarang melempar puntung rokok yang berapi. Ini yang rawan kan," ujar Bahtiar Baharuddin.

Lebih jauh, Bahtiar mengimbau masyarakat tidak membakar sampah sembarangan.

Perilaku ini dinilai rawan menjadi penyebab kebakaran lahan.

"Kadang-kadang masyarakat bakar sampah di sembarang tempat, ini yang rawan ini," lanjutnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved