Survei Terbaru Indikator: Head to Head Ganjar Vs Prabowo

TRIBUN-TIMUR.COM - Head to Head simulasi dua nama bakal calon presiden dalam rilis survei Indikator menunjukkan Prabowo Subianto lagi-lagi unggul sebesar 45,3 persen atas Ganjar Pranowo 41,2 persen.

“Dalam simulasi 2 nama ganjar disalip oleh Prabowo Subianto. Penjelasan paling sederhananya adalah pendukung Anies Baswedan yang tidak lolos di putaran pertama, tadi kan dalam tiga nama tidak ada satupun yang kantongi dukungan sampai 50 persen, artinya kalau tiga nama ini masuk ke pentas elektoral akan ada putaran ke dua,” kata Burhanuddin Muhtadi Peneliti Utama Indikator dalam rilis survei, Sabtu (30/9/2023).

“Dan, kalau misalnya putaran ke dua, didasarkan pada dua nama teratas dalam survei, Ganjar vs Prabowo, Prabowo kecenderungan untuk unggulnya lebih tinggi meskipun perbedaannya dalam margin of error.” katanya.

Terdata dalam survei masih ada sebesar 13,6 persen suara masih mengambang dan dimungkinkan akan sangat mungkin adanya perubahan.

Merajuk pada tema rilis survei Indikator “Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024” ini dimungkinkan adanya perubahan yang signifikan terhadap pemilih Swing Voters dan Undecided Voters.

“Makanya topik kita kali ini, Swing voters bisa didefinisikan melalui dua ukuran, pertama mereka yang sudah punya pilihan, tapi bisa pindah ke lain hati, jadi kita punya pertanyaan seberapa besar berubah pilihan, meskipun mereka punya referensi kepada Ganjar atau Prabowo.” jelas Burhanuddin.

“Kedua, undecided voters ada 13 persen yang belum menentukan pilihan capresnya siapa itu sangat besar potensi terjadinya perubahan.” jelasnya.

Adapun yang menarik dalam survei Indikator simulasi Head to Head ini, selisihnya hanya 4 persen antara Ganjar vs Prabowo.

“Prabowo head to head lawan Ganjar lagi lagi unggul intinya sampai akhir 2022, intinya sampai september 2022 prabowo masih unggul meskipun tren nya turun dibanding 2021 ya ganjar pelan tapi pasti menyalip.” ujar Burhanuddin.

Burhanuddin juga menjelaskan adanya fenomena Game Changer yang membuat Prabowo lagi-lagi unggul jika dihadapkan dengan Ganjar lantaran adanya insiden PDIP dan Ganjar mencetak goal bunuh diri atas pernyataannya terkait Piala Dunia U-20.

“Jadi, keunggulan prabowo subianto melawan ganjar pranowo mengalami penipisan dalam beberapa bulan terakhir.” jelasnya.(*)

Survei Indonesia Polling Stations

Indonesia Polling Stations telah merilis survei terbaru tiga bakal calon presiden Indonesia pada Pilpres 2024.

Hasilnya, Prabowo Subianto unggul 40,8 persen, disusul Ganjar Pranowo sebanyak 35,9 persen, dan Anies Baswedan 20,2 persen.

Survei ini berkenaan dengan kecenderungan arah dukungan basis massa 10 partai besar terhadap tiga bakal capres papan atas melalui virtual zoom.

“Sebanyak 40,8 persen responden menjatuhkan pilihannya pada Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini,” kata Peneliti IPS, Alfin Sugianto via rilis.

“Kemudian, Ganjar Pranowo dipilih oleh 35,9 persne dan Anies Baswedan oleh 20,2 persen. Sementara, 3,1 persen responden memilih belum menentukan pilihannya,” jelasnya menambahkan.

Dengan demikian, hasil survei menunjukkan Prabowo Subianto tetap leading atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan ketika responden diajukan pertanyaan tertutup dengan tiga nama saja.

Survei IPS dilakukan pada periode 5-15 September 2023 di 38 provinsi seluruh Indonesia.

Jumlah sampel 1.200 responden yang diperoleh melalui teknik acak bertingkat (multistage random sampling).

Simulasi 3 Calon

- Prabowo Subianto 40,8 persen

- Ganjar Pranowo 35,9 persen

- Anies Baswedan 20,2 persen

- Tidak Tahu/Undecided 3,1 persen

Prabowo vs Ganjar

- Prabowo 51,8 persen

- Ganjar 39,1 persen

- Undecided 9,1 persen

Prabowo vs Anies

- Prabowo 56,2 persen

- Anies 36,5 persen

- Undecided 7,3 persen

“Margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen,” ujarnya Jumat (22/9/2023) lalu.

Elektabilitas Partai Politik

- PDIP: 19,5 persen

- Gerindra: 17,5 persen

- Demokrat: 10,2 persen

- Golkar: 10,1 persen

- Nasdem: 8,5 persen

- PKB: 7,7 persen

- PKS: 7,3 persen

- PAN: 4,1 persen

- PPP: 3,5 persen

- Perindo: 3,4 persen

- PSI: 3,2 persen

- Gelora: 1,1 persen

- PBB: 1,1 persen

- Ummat: 0,5 persen

- Partai-partai lainnya: 0,5 persen

- Tidak Tahu/Undecided: 1,8 persen.(*)