1125 Mahasiswa Baru Universitas Islam Makassar Ikuti PKKBM, Prof Muammar Sampaikan Visi Kampus

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 1125 mahasiswa baru mengikuti pengenalan kehidupan kampus Universitas Islam Makassar (UIM) Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (2/10/2023) siang.

Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) itu dibuka Rektor UIM, Prof Dr Muammar Bakry di Auditorium KH Muhyiddin Zain kampus UIM.

Prof Muammar Bakry, mendorong mahasiswanya untuk mampu menjawab problematika masyarakat.

Terlebih kata Prof Muammar, kampus UIM Al-Gazali memiliki visi keaswajaan yang merupakan pemahaman tentang akidah yang berpedoman pada sunnah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

"Visi kampus kita ini adalah keaswajaan, keilmuan yang integratif, ilmu agama dan umum," ujar Prof Muammar Bakry.

Dengan visi yang ditekankan tersebut, lanjut Prof Muammar, diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang unggul dan mampu menebar manfaat di tengah masyarakat.

"Inilah yang kita harapkan bisa unggul dan terdepan. Untuk menjawab problematika masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan teknologi," jelas Prof Muammar.

"Kami (juga) berharap mahasiswa bisa memaksimalkan diri untuk mencapai target-target sesuai dengan visi dan misi kampus," sambungnya.

Mahasiswa baru yang mengikuti PKKBM berasal dari delapan fakultas ditambah satu Pascasarjana atau 37 program studi yang ada.

Prof Muammar menyebut, mahasiswa baru UIM Al-Gazali akan mengikuti orientasi gelombang pertama, dengan 800an orang.

"Peserta tadi untuk gelombang pertama tadi ada sekitar 800an. Kita akan kondisikan nanti untuk gelombang selanjutnya," ucapnya.

Dalam proses orientasi, kata Prof Muammar, pihak kampus juga memperkenalkan para mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia yang tergabung pada program pertukaran mahasiswa Kampus Merdeka.

"Ini sebagian implementasi dari kampus merdeka, jumlahnya 57 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang terdaftar di UIM ini," tuturnya.

Pada kegiatan orientasi tersebut, turut dihadiri Koordinator Kopertis wilayah VIII Dr KH Hamzah Harun dan Kepala LLDIKTI Dr Lusman dan sivitas akademika UIM. (*)