Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stadion Mattoanging Makassar Terbengkalai, DPRD Sulsel Cuci Tangan, Nimatullah: Kenapa Kau Biarkan

Sejatinya proyek pembangunan stadion kebanggaan masyarakat Sulsel, telah dianggarkan Rp60 Miliar dalam APBD Pokok TA 2023.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA
Kondisi Stadion Mattoanging Makassar yang terbengkalai. DPRD Sulsel enggan disalahkan terkait batalnya lanjutan pembangunan Stadion Mattoanging Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPRD Sulsel enggan disalahkan terkait batalnya lanjutan pembangunan Stadion Mattoanging Makassar.

Kini, kondisi Stadion Mattoanging Makassar terbengkalai. Tak ada aktivitas di sana.

Sejatinya proyek pembangunan stadion kebanggaan masyarakat Sulsel, telah dianggarkan Rp60 Miliar dalam APBD Pokok tahun 2023.

Namun, Pemprov-DPRD Sulsel saat rapat paripurna penetapan APBD Perubahan, anggaran tersebut dialihkan ke dana Pilkada 2024, cicilan utang, hingga fokus ke program lainnya.

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah Erbe mengatakan, pihaknya selalu pertanyakan setiap rapat bersama pemprov dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.

"Di rapat Banggar maupun rapat Komisi, selalu saja kami desak. Selalu kita tanya. Apa ini? Bagaimana progresnya? Kenapa kau biarkan? Selalu itu ditanyakan sama teman-teman," kata Ni'matullah Erbe, Minggu (1/10/2023).

Kendati demikian, Ketua Partai Demokrat Sulsel ini menyadari,  anggaran Rp60 Miliar tentu tidak cukup untuk pembangunan stadion.

Menurutnya, anggaran tersebut sama sekali terlalu kecil.

"Kami sudah bilang, kami pertanyakan bahwa anggarannya terlalu kecil. Gara-gara tidak dipakai (Rp60 m) dipakailah untuk kepentingan lain," terangnya.

Dia menegaskan, seharusnya yang didorong adalah Dispora Sulsel, bukan anggota dewan.

"Supaya bisa kita diskusikan bagaimana kecukupan-kecukupannya. Harusnya dia dorong. Kalau dia nda dorong, mau meki apa?," katanya.

Lebih lanjut, agar pembangunan Stadion Mattoanging tidak terkatung-katung, maka harus secara bertahap.

Juga dibutuhkan kesabaran, sebab untuk tuntas dalam jangka waktu setahun, tentu tidak memungkinkan.

Apalagi dengan kondisi keuangan pemprov yang sangat terbatas.

"Kalau kita mau bersabar, kita bangun pelan-pelan. Rp400 miliar atau Rp 300 miliar per tahun, saya kira bisa itu dibangun," tandasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved