Wacana Harga BBM Naik
Ulasan Pengamat Dampak Kenaikan Harga BBM Non-subsidi, Bakal Terjadi PHK Besar-besaran
Kenaikan ini dipicu oleh lonjakan harga minyak mentah global sepanjang bulan September 2023.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi berpotensi naik mulai besok, 1 Oktober 2023.
Kenaikan ini dipicu oleh lonjakan harga minyak mentah global sepanjang bulan September 2023.
Pengamat Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) Bongaya Makassar, Dr A Ansir Launtu mengungkap dampak jika BBM kembali naik.
Ansir Launtu menjelaskan, BBM adalah komoditas yang sangat urgen (penting) dalam semua aktifitas ekonomi.
BBM yang berpotensi akan dinaikkan, dinilainya akan memberikan masalah besar, salah satunya bagi pelaku usaha.
Menurut Ansir, kenaikan harga BBM sebisa mungkin diimbangi dengan kebijakan lain yang dapat menjaga kinerja industri dan menjaga daya beli masyarakat.
“Konsekuensi dari kenaikan BBM mau tak mau akan berpengaruh pada harga produk atau jasa di konsumen menjadi lebih mahal,” jelasnya, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (30/9/2023).
Kenaikan BBM, kata dia, juga akan membuat daya beli masyarakat berkurang dan hilangnya konsumen, serta bakal memicu inflasi.
Ansir Launtu juga mengatakan bahwa sisi negatif dari kenaikan BBM yakni akan meningkatkan biaya pada perusahaan.
“Maka kemungkinan akan terjadi PHK para karyawan,” katanya.
Ia berharap pemerintah mampu mengambil kebijakan yang tepat atas dampak kenaikan BBM.
“Misalnya seperti kenaikan tarif transportasi dan logistik harus seimbang, kemudian mengendalikan harga harga pokok pangan dan gas sehingga mampu mengendalikan dan menjaga inflasi dan konsumsi rumah tangga,” tambah Ansir Launtu.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.