PSM Batal Bermarkas di Makassar Musim Depan, Anggaran Stadion Mattoanging Rp60 M Dipakai Pilkada

TRIBUN-TIMUR.COM - PSM dipastikan batal bermarkas di Makassar musim depan.

Anggaran pembangunan Stadion Mattoanging tahun ini resmi dibatalkan.

Dana yang akan digunakan membangun markas PSM Makassar dialihkan ke anggaran Pilkada, Pileg, dan Pilgub Sulsel 2024.

Tahun 2022 lalu, Pemprov Sulsel menganggarkan Stadion Mattoanging sebesar Rp59 Miliar namun tidak terlaksana.

Sementara tahun 2023 ini, Pemprov Sulsel kembali menganggarkan Stadion Mattoanging Rp60 Miliar.

Namun kembali gagal dibangun.

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah mengatakan, Stadion Mattoanging sudah tidak bisa dilanjutkan lagi.

"Seperti stadion di Dispora dianggap tidak bisa jalan,"katanya saat ditemui di Kantor DPRD Sulsel, Jumat (29/9/23) sore.

Pengalihan anggaran tersebut tidak dimasukkan ke anggaran perubahan, melainkan sudah diparsialkan.

"Tapi itu tidak diperubahan, itu sudah dipotong direfocusing, diparsial 3,"ungkap legislator partai Demokrat ini.

Tak hanya dana stadion yang di refocusing, melainkan beberapa dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga ikut di potong.

"Banyak dari seluruh OPD. Mulai PU, Dinas kesehatan semua dinas dipotong biaya operasional, dipotong program yang tidak bisa jalan,"ujarnya.

Apalagi biaya pemilu 2024 sudah anjuran dari Kemendagri untuk menyiapkan dana 40 persen tahun 2023 dan 60 persen di tahun 2024.

Stadion BJ Habibie

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan merehabilitasi Stadion Gelora BJ Habibie.

Stadion Gelora BJ Habibie adalah markas PSM Makassar musim 2022 / 2023  dan 2023 / 2024.

Bahkan Stadion Gelora BJ Habibie menjadi saksi gelar juara PSM Makassar.

Stadion Gelora BJ Habibie salah satu stadion masuk daftar 22 stadion yang direhabilitasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Rencana rehabilitasi markas PSM Makassar akan dimulai tahun ini dan ditargetkan rampung 2024.

"Pengerjaan tahun ini multiyears. Paling lambat selesai semester satu 2024," ungkap Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ahmad Asiri melalui telepon, Sabtu (29/7/2023).

Sebagai persiapan, Tim Perencana dari Kementerian PUPR akan meninjau Stadion BJ Habibie awal Agustus mendatang.

Tujuannya untuk menyusun Detail Engineering Design (DED).

"Stadion BJ Habibie InsyaAllah segera ditangani, sudah dibahas. DED ditangani Tim Perencana dari pusat. InsyaAllah mereka datang awal Agustus," terangnya.

Ahmad Asiri membeberkan, tim tersebut akan mengecek baik-baik hal yang harus diperbaiki dari Stadion BJ Habibie.

Termasuk, mempertimbangkan rekomendasi dari Tim Audit Keselamatan Bangunan yang sudah melakukan peninjauan sebelumnya.

"Dicek baik-baik perbaikannya, harus hati-hati, apalagi ini rehab. Rawan, hal yang harus diperbaiki, diperbaiki, yang layak dipertahankan ya dipertahankan," beber Ahmad Asiri.

Ditanya soal PSM Makassar tetap bisa gunakan Stadion Gelora BJ Habibie sembari direhab, ia tidak bisa memastikan. Pasalnya, hal tersebut tidak masuk dalam kewenangannya.

"Kalau itu bukan kewenangan saya, nanti dilihat," ujarnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank, Sadakati Sukma berharap, rehabilitasi Stadion BJ Habibie membuat stadion tersebut berstandar nasional.

Menurutnya, stadion yang berada di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki ini memang sudah seharusnya dibenahi, sehingga sejumlah catatan ketika dilakukan verifikasi sudah disempurnakan.

“Ini juga untuk kepentingan keamanan dan kenyamanan penonton di stadion. Setidaknya berstandar nasional,” tuturnya saat dihubungi melalu telepon.

Pria akrab disapa Sadat ini meminta, rehabilitasi stadion bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

Termasuk, pengerjaannya tidak mengganggu pertandingan.

“Perbaikan jalan dan stadion tetap bisa digunakan untuk pertandingan. Kalau bisa untuk tahap awal benahi yang tidak menganggu kenyamanan pertandingan,” pungkasnya.