Tak Hanya Seorang Murid SD Tewas Usai Makan Daging Anjing Bakar, 10 Orang Lainnya Masih Dirawat

TRIBUN-TIMUR.COM - Tragedi tewasnya murid SD di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), akibat mengonsumsi daging anjing bakar terus menjadi perbincangan.

Kabar terbaru masih ada korban lainnya dimana 10 orang lainnya yang mengalami gejala keracunan dibawa ke Puskesmas Maurole untuk mendapatkan perawatan.

Hingga saat ini ke-10 orang tersebut masih dirawat.

Mereka adalah AK (69), SS (19), SL (45), AMM (11), YD (19), KL (56), YNR (17), MAG (17), ES (50) MM, dan (37).

Camat Maurole, Paul Nggarang mengatakan kondisi korban yang dirawat sudah mulai membaik.

Baca juga: Viral Murid SD Tewas Usai Nekat Makan Bangkai Daging Anjing Bakar

Baca juga: Kronologi Murid SD di NTT Tewas Usai Memakan Bangkai Daging Anjing Bakar, Disantap Bersama Keluarga

Sebelumnya, kabar viral beredar seorang bocah masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tewas usai memakan bangkai daging anjing bakar.

Berita viral Murid SD Makan Bangkai Anjing bakar ini terjadi di Kampung Borokapa, Dusun IV Maurole, Desa Maurole, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun korban berinisal VPO berusia 9 tahun.

VPO sempat menjalani perawatan di puskesmas setempat setelah mengonsumsi daging tersebut.

Namun sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan, dan ia meninggal pada malam Minggu (24/9/2023).

Tidak hanya VPO yang mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi bangkai anjing tersebut.

Sejumlah orang lain juga mengalami masalah serupa. Saat ini, masih ada 10 orang yang sedang menjalani perawatan medis.

Sebelum daging anjing itu dibakar dan dikonsumsi, anjing tersebut meninggal secara mendadak.

Baca juga: Inilah Awal Mula Tragedi Murid SD Tewas Usai Konsumsi Daging Anjing, Ternyata Disantap Ramai-ramai

Pemiliknya bahkan mengaku bahwa anjing itu tidak menunjukkan gejala sakit sebelumnya.

Kejadian ini merupakan sebuah peristiwa yang sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan kesehatan masyarakat setempat.(*)