Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Suporter Rindu Aksi Pluim, Sebulan Absen Perkuat PSM Makassar

Pemain  asal Belanda itu belum bergabung bersama Laskar Pinisi sejak libur FIFA Match day. 

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Grafis statistik Wiljan Pluim 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masa depan Willem Jan Pluim bersama PSM Makassar masih menjadi misteri. 

Pemain  asal Belanda itu belum bergabung bersama Laskar Pinisi sejak libur FIFA Match day. 

Pluim terakhir kali terlihat ketika PSM Makassar  menang 2-0 lawan Persis Solo di Stadion BJ Habibie, Parepare pada pekan ke-10 Liga 1 2023-2024, Senin (28/8/2023).

Sejak saat itu ia tidak pernah lagi terlihat bersama tim. Bahkan, pemain nomor punggung 80 ini tidak ada dalam daftar skuad Bernardo Tavares ketika lawan Borneo Samarinda FC, Senin (25/2023).

PSM Makassar pun harus tumbang dengan skor 1-0 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur.

Absennya Ayah dua anak ini membuatnya telah hampir sebulan tak perkuat PSM Makassar. Rumor pun bermunculan. Pluim santer dikaitkan akan meninggalkan klub Kota Anging Mammiri. 

Jika ini benar-benar terjadi akan menjadi akhir kebersamaan Pluim dan PSM Makassar yang telah terbangun selama 7 tahun. Walau sebenarnya sang pemain masih terikat kontrak hingga 2025.

Saat ini Pluim tercatat sebagai pemain asing terlama yang membela satu klub di Indonesia. Bahkan, dia dijuluki sebagai legenda hidup PSM Makassar.

Torehannya bersama klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini terbilang sempurna. Sejak bergabung tahun 2016, Pluim berkontribusi nyata bagi tim.

Pluim mempersembahkan gelar Piala Indonesia 2019 dan juara Liga 1 2022-2023.

Lalu mengantar PSM Makassar hingga final AFC Cup Zona ASEAN 2022.

Bukukan 178 penampilan, 47 gol dan 51 assist di semua ajang kompetisi.             
             
Aksi Pluim di lapangan hijau memakai jersey kapal pinisi di dada sangat dinanti pecinta PSM Makassar

Aksi individu ketika melewati lawan selalu membuat decak kagum. Ia seperti menari di lapangan ketika melewati pemain lawan.

Pluim memang menjadi pemain komplet. Dia menjadi kreator serangan dan mampu menyelesaikan peluang menjadi gol.

Meski kini berusia 34 tahun dan postur tubuhnya tak seramping dulu, tetapi secara kualitas Pluim 
masih berada di level atas. Umpannya masih sangat mematikan, juga kemampuan melepaskan tembakan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved