Kemarau Panjang, Layanan Kesehatan di Makassar Sudah Kekurangan Air Bersih

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Layanan kesehatan di Makassar sudah dilanda kekeringan.

Kepala Dinas Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin menyebut ada empat puskesmas melapor kekurangan air bersih.

Antara lain, Puskesmas Tamalanrea di Kecamatan Tamalanrea, Puskesmas Layang di Kecamatan Bontoala.

Selanjutnya, Puskesmas Tamamaung di Kecamatan Panakkukang, dan Puskesmas Kapasa di Kecamatan Biringkanaya.

“Terkait layanan air bersih kita sudah memasuki masa kekeringan. Beberapa puskesmas memang ada beberapa kekurangan air,” kata Nursaidah Sirajuddin.

Pihaknya pun melakukan koordinasi dengan BPBD Makassar agar layanan kesehatan menjadi perhatian.

Ida sapaannya menyebut, pada Kamis (21/9/2023) kemarin, BPBD sudah mendistribusi air bersih ke Puskesmas Tamalanrea.

“Kolaborasi dan koordinasi BPBD, PDAM luar biasa, tadi (kemarin) sempat diantarkan Puskesmas Tamalanrea,” katanya.

Ia mengimbau seluruh puskesmas agar proaktif melaporkan kondisi airnya di musim kekeringan ini.

Tujuannya agar puskemas bisa dibantu oleh BPBD dan PDAM agar tetap mendapatkan air bersih.

"Semoga bisa terakomodir di BPBD tiap hari karena memang kami melihat betul-betul kering, untuk BAK saja sulit apalagi BAB, ini sudah terbuka pintu BPBD untuk mensupport pelayanan kesehatan di 47 puskesmas bila ada laporan suplai air yang kurang," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, pihaknya siap menyuplai air bersih jika ada layanan kesehatan yang mengalami gangguan air.

"Kita siap membackup air bersih di layanan kesehatan, kalau ada segera sampaikan ke kami," ujar Hendra.

Koordinasi terus dilakukan agar warga yang mengalami gangguan air bersih bisa diidentifikasi.

BPBD juga melakukan asesmen untuk memastikan rumah-rumah warga yang terdampak kekeringan.