Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anies Cak Imin di Makassar

Visi Misi Anies-Cak Imin Bikin Muhammadiyah Sulsel 'Tergiur', Termasuk Meluruskan yang Salah

Cak Imin menyampaikan misinya ke Muhammadiyah Sulsel di Jl Gunung Lompobattang, Minggu (24/9/23).

|
Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (tengah) saat mengunjungi Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim) Sulsel, Minggu (24/9/23) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Visi misi yang dibawa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membuat Muhammadiyah Sulsel 'tergiur'.

Cak Imin menyampaikan misinya ke Muhammadiyah Sulsel di Jl Gunung Lompobattang, Minggu (24/9/23).

Dalam kunjungannya, Cak Imin ini membeberkan visi misinya ketika menjadi pasangan presiden bersama Anies Baswedan nantinya.

Adapun Visi dari koalisi perubahan adalah meluruskan yang salah, menyempurnakan yang baik.

"Saatnya kita berubah agar tidak ada satu pun pengukangan keselahan. Itulah kira-kira visinya,"kata Cak Imin setelah mengunjungi Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim).

Adapun misi yang ia sampaikan adalah dari segi keadilan yang akan ditegakkan ketika terpilih nantinya.

Mulai dari keadilan aspek politik, aspek kedamaian di hukum dan pemerintahan, serta keadilan sosial politik.

"Tidak ada kekhawatiran bagi partai kita menyampaikan ekspresinya.,"ungkap Ketua Umum PKB ini.

Lanjut Cak Imin, terutama keadilan di bidang ekonomi, sebab makin hari menurutnya makin kurang pengusaha baru yang muncul.

"Semakin hari makin banyak pengusaha berguguran, di banding pengusaha yang lahir,"ujarnya 

"Ini karena keadilan ekonomi belum merata. 100 pengusaha kaya raya, menguasai lebih 70 persen aset bangsa. Sehingga terjadi ketidak adilan,"jelas Cak Imin.

Menurutnya salah satu kunci untuk merubah hal tersebut adalah memberikan kemudahan akses kepada pengusaha baru.

"Dan insya allah akan lahir pengusaha baru yang tangguh dan bisa membantu memakmurkan rakyat bangsa," ungkapnya

Cak Imin bercerita, jaman dulu Muhammadiyah paling kuat melahirkan pengusaha, sementara Nahdatul Ulama (NU) paling sering melahirkan Kiai.

"Sekarang pengusahanya gak banyak. Tapi bukan hanya Muhammadiyah yang tidak banyak, semua pengusaha. Karena apa? Karena aksesnya terbatas,"ujar dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved